Terluka dan Tak Pedulikan Nyawa Antar Penumpang Hingga Tewas, Ini Pengakuan Istri Misdi
Hanya, menurut sang suami, kaca bus bagian depan kanan berlubang akibat lemparan batu di wilayah Kecamatan Masaran
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SOLO -- Nanik tak menyangka hari Rabu (29/8/2017) ternyata menjadi pertemuan terakhirnya dengan sang suami, Misdi.
Rabu itu ia mengantar sang suami ke Terminal Tirtonadi, Solo, untuk bekerja.
Adapun Misdi berprofesi sebagai sopir bus Patas Eka jurusan Surabaya-Magelang (via Solo dan Yogyakarta).
Baca: Cerita Mistis Evakuasi Pendaki di Gunung Dempo, 3 Orang Misterius Mengajak Minum Air Belerang
“Rabu pagi saya antar ke Tirtonadi, sekitar jam 9-an,” kata Nanik kepada TribunSolo di rumahnya, Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (1/9/2017) siang.
"Waktu itu bapak habis libur panjang," ujar ibu tiga anak ini.
“Karena ini long weekend dan ramai, maka bapak (Rabu) masuk lagi, mulai narik,” katanya menjelaskan.
Ia mengaku kala itu tak ada firasat apapun.
Hanya, sehari kemudian, Kamis dini hari pukul 02.56 WIB, sang suami menelepon dirinya.
“Tiba-tiba (dia) telepon, bilang 'aku disawat' (aku dilempar, Red),” ujar Nanik menirukan ucapan suaminya.
Menurut Nanik saat itu suaminya, Misdi, mengaku tidak terluka atau kenapa-kenapa.
Hanya, menurut sang suami, kaca bus bagian depan kanan berlubang akibat lemparan batu di wilayah Kecamatan Masaran, Sragen, Jateng, tersebut.
Bahkan setelah menjadi korban pelemparan pun Misdi masih bisa menyopir hingga masuk Terminal Tirtonadi , Solo.
“Ya mungkin sudah sakit, tapi tidak dirasakan."
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.