Terluka dan Tak Pedulikan Nyawa Antar Penumpang Hingga Tewas, Ini Pengakuan Istri Misdi
Hanya, menurut sang suami, kaca bus bagian depan kanan berlubang akibat lemparan batu di wilayah Kecamatan Masaran
Editor: Hendra Gunawan
"Masih tanggung jawab sama penumpang, (mereka) diantar (suami saya) sampai Tirtonadi,” kata Nanik.
“Kan bagaimana juga penumpang adalah raja, apalagi mungkin itu penumpang penuh karena bertepatan libur panjang,” ujarnya menambahkan.
Nanik menceritakan, sesampainya bus Misdi di Terminal Tirtonadi, Kamis dini hari, para penumpang dipindahkan ke bus berikutnya untuk meneruskan perjalanan ke Yogyakarta dan Magelang.
Adapun sang suami membawa busnya pulang ke rumah di daerah Sumber.
“Sekitar jam 4-an (dini hari) itu di gang depan tiba-tiba sudah ramai-ramai (orang-orang) bilang kalau bapak pulang,” kata Nanik.
“Namun tepat di gang depan rumah, bapak sudah tidak bergerak,” ujar Nanik menambahkan.
Setelah itu, Misdi dibawa ke Rumah Sakit (RS) Panti Waluyo Solo.
“Sampai di RS dinyatakan sudah meninggal dunia,” katanya mengenang.
Kakak korban, Wiyono, mengatakan, di tubuh adiknya saat itu tidak terlihat secara jelas adanya luka atau memar.
“Kalau ada yang bilang (meninggal) karena kehabisan darah itu tidak benar."
"Memar secara kasat mata juga tidak terlihat,” kata Wiyono, yang menemani Nanik saat diwawancara TribunSolo.com.
“Ya secara ringkas memang ada pelemparan batu."
"Kemudian adik saya entah syok atau terkejut atau sudah kerasa nggak enak, pulang dan meninggal dunia,” ujarnya menambahkan.
Wiyono menjelaskan pihak Polsek Masaran pun sudah datang ke rumah almarhum .
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.