Seputar Kelakuan Walikota Tegal yang Terjaring OTT KPK : Gubernur Ganjar Mengaku ''Dijuteki''
Secara tersirat, Gubernur Ganjar Pranomo mengaku pernah 'dijuteki' Siti Masitha.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Tribunwow.com/Dhika Intan
TRIBUNNEWS.COM - Siti Masitha Soeparno terjaring operasi tangkap tangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Operasi tangkap tangan itu berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota, kompleks Balai Kota, Jalan Ki Gede Sebayu, Kota Tegal, Jawa Tengah.
Siti diduga terjerat kasus korupsi yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur kesehatan di Tegal.
Adapun, sejak kabar tentang tertangkapnya Siti Masitha menyeruak, sejumlah warga lantas memberikan tanggapannya.
Tak tanggung-tanggung, banyak masyarakat yang bahkan mengaku senang atas tertangkapnya Sitha.
Belakangan, sejumlah pihak menyatakan hal yang mereka rasa saat berhadapan dengan Siti Masitha.
Dihimpun Tribunwow.com, beriku ulasan lengkapnya:
1. Perlakuan tak adil
Sebagaimana diketahui, pemerintahan Siti Masitha sempat diwarnai kontrobersi.
Hal ini lantaran Sitha diduga melakukan tindak semena-mena pada sejumlah pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintahannya.
Khaerul Huda menjadi salah satu PNS yang menjadi korban tindakan tersebut.
Berdasarkan pengakuannya sebagaimana dikutip dari Tribun Jateng, saat baru menjabat kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Tegal, ia pernah didatangi Amir Mirza Hasibuan.
Di waktu tersebut Amir yang juga tangan kanan Wali Kota Sitha meminta sejumlah uang yang berarti imbalan atas naiknya jabatan Huda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.