Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jro Mangku Kerauhan Minta Tumbal 11 Nyawa, Dua Pohon di Pura Ini Batal Ditebang

Pura Batur Sri Murti merupakan situs cagar budaya yang berada di bawah pengawasan Balai Pelestari Cagar Budaya Bali di Gianyar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jro Mangku Kerauhan Minta Tumbal 11 Nyawa, Dua Pohon di Pura Ini Batal Ditebang
Tribun Bali/I Made Argawa
Pengempon Pura Batur Sri Murti, I Ketut Suirta, menunjukkan palinggih dari tumpukan batu yang merupakan situs purbakala, Kamis (9/7/2-017). 

Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Argawa

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Rencana pemotongan dua pohon jenis Majegau di Pura Batur Sri Murti, Banjar Pemanis Kelod, Desa Biaung, Kecamatan Penebel, Tabanan, Bali oleh pengempon pura terpaksa dibatalkan.

Hal itu karena saat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan melakukan survei, jro mangku pura tersebut kerauhan dengan ancaman akan mencabut 11 nyawa manusia jika pohon tersebut ditebang.

Pura Batur Sri Murti merupakan situs cagar budaya yang berada di bawah pengawasan Balai Pelestari Cagar Budaya Bali di Gianyar.

Seorang Pengempon Pura Batur Sri Murti, I Ketut Suirta (50), menyebutkan pura tua tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya sekitar tahun 90-an.

“Sempat ada penelitian karena bentuknya unik. Palinggih-nya terbuat dari tumpukan batu maka diperkirakan pura ini merupakan situs megalitikum,” katanya, Kamis (7/9/2017).

Baca: Balik ke Klub, Putu Gede Juniantara Langsung Nyetel

Berita Rekomendasi

Saat ada tinjauan dari Balai Pelestari Cagar Budaya Bali beberapa hari lalu, pihak pelestari cagar budaya meminta agar pohon Majegau ditebang rantingnya agar tidak membahayakan.

Di pura ini terdapat dua pohon Majegau yang tingginya sekitar 10 meter, dan sekitar setahun lalu sempat disambar petir sehingga tampak kering.

Pihak pengempon pura kemudian meminta bantuan kepada BPBD Tabanan untuk melakukan pemotongan.

Namun saat tim BPBD melakukan peninjauan, Jro Mangku Pura Batur Sri Murti tiba-tiba kerauhan.

 “Setelah menghaturkan banten, Jro Mangku Inda kerauhan sekitar lima menit. Intinya sesuhunan di pura tidak berkehendak dilakukan pemotongan pohon, jika itu dilanjutkan maka akan ada tumbal manusia 11 orang,” ujar Suirta.

Karena ada pawisik tersebut, akhirnya rencana pemotongan kayu dengan diameter sekitar 50 centimeter urung dilakukan.

Baca: Media Singapura Tuding Malaysia Lakukan Pengaturan Skor di Cabor Sepakbola SEA Games 2017

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas