Ketika Bripda Mira Pakai Rok Mini Menyamar Jadi PSK, Ada yang Menawar Rp 350 Ribu Sekali Kencan
Tak tanggung-tanggung, Rabu (30/8/2017) pekan lalu AKP Rochana menyamar sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali
TRIBUNNEWS.COM, PATI - Kapolsek Wedarijaksa, AKP Rochana Sulistyaningrum punya cara jitu untuk menanggulangi prostitusi di wilayah hukumnya.
Tak tanggung-tanggung, Rabu (30/8/2017) pekan lalu AKP Rochana menyamar sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Aksi tersebut dilakukannya demi menguak praktik prostitusi yang ada di warung kopi esek-esek di Dukuh Rames, Sukoharjo, Wedarijaksa, Pati.
Dengan mengajak satu anggotanya bernama Bripda Mira Indah Cahyani yang juga menyamar sebagai PSK, kedua Polwan itu menjalankan aksinya.
Kapolsek menyamar dengan mengenakan daster, sementara Bripda Mira menyamar dengan mengenakan rok mini.
"Kami terpaksa menyamar untuk membuktikan kebenaran informasi yang kami terima dari masyarakat. Butuh alat bukti yang cukup untuk meringkus muncikari dan menetapkannya sebagai tersangka," kata AKP Rochana, Kamis (7/9/2017).
Keduanya mendatangi sebuah warung kopi yang diduga digunakan praktik prostitusi milik Woro Wiratmi pada pukul 19.00 WIB.
Pemilik warung tersebut merupakan warga Gunungwungkal, Pati.
Kedua Polwan itu menawarkan diri untuk menjadi PSK lantaran desakan ekonomi.
"Saya sempat takut kalau ada yang mengetahui wajah saya," kata Kapolsek.
Mengenai aksi yang dilakukan itu, AKP Rochana mengatakan terlalu berisiko.
Selain itu, kedua Polwan itu tanpa ada pendampingan sama sekali dari polisi laki-laki.
Namun, dengan tekad yang kuat, kedua Polwan tersebut optimis aksi penyamarannya bakal berjalan mulus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.