Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama

 TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -- Kepergok sedang mencuri dalam rumah, Yogi (26) melakukan perlawanan.

Akibatnya, Udin, si pemilik rumah, mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian tangan. Beruntung tak lama kemudian, polisi menangkap Yogi.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Pulau Singkep, Sukarame, Lampung, pada 8 Agustus 2017 lalu sekitar pukul 02.30 WIB. Penjabat sementara (Pjs) Kapolsek Sukarame Ajun Komisaris Garde mengatakan, Yogi memang sudah merencanakan pencurian.

Berbekal besi dan pisau, Yogi pergi keliling ke rumah-rumah warga pada tengah malam mencari sasaran. Pada malam itu Yogi memutuskan mencuri di sebuah rumah mili Udin, di Jalan Pulau Singkep, Sukarame.

Yogi masuk ke rumah korban lewat jendela samping. “Tersangka mencongkel jendela menggunakan besi,” ujar Garde, Minggu (10/9/2017). Di dalam rumah, Yogi menuju sebuah kamar kosong.

Di dalam kamar itu, Yogi mengambil dua buah jam tangan, uang tunai Rp 100 ribu, satu unit telepon seluler. Yogi lalu keluar rumah melalui jendela tersebut. Tidak puas, Yogi kembali masuk ke rumah Udin.

Kali ini melalui jendela depan. Yogi lalu menuju ke kamar lainnya yang tidak terkunci. Tidak seperti yang pertama, kamar tersebut ada Mursalin (26), yang sedang tidur. Di kamar Mursalin, Yogi menggasak satu buah jam tangan.

Mursalin ternyata terbangun. Ia kaget melihat orang asing di dalam rumahnya, Mursalin teriak hingga didengar ayahnya, Udin. Mursalin sempat mendekap Yogi namun terlepas karena Yogi berontak. Yogi mengeluarkan senjata tajamnya mencoba menusuk Mursalin namun gagal.

Udin yang terbangun karena teriakan Mursalin, mendekat. Garde mengutarakan, Udin berupaya melepaskan pisau dari genggaman Yogi. Yogi melawan sehingga tangan Udin terkena sabetan pisau. Yogi pun melarikan diri.

 Pelarian Yogi akhirya terhenti. Garde mengatakan, polisi menangkap Yogi di dekat rumahnya di Jalan Pulau Singkep. Barang bukti yang disita dari Yogi adalah barang-barang yang dicuri Yogi dari rumah Udin.