Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seblang Bakungan, Tarian Mistis Suku Using Jadi Salah Satu Magnet Wisatawan di Banyuwangi

Masyarakat asli suku Using di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, punya tarian bernuansa mistis yang dinamai Seblang Bakungan.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Seblang Bakungan, Tarian Mistis Suku Using Jadi Salah Satu Magnet Wisatawan di Banyuwangi
surabaya.tribunnews.com/haorrahman
Supani, penari Seblang dari Banyuwangi saat menari dalam kondisi trans atau hilang kesadaran diri. 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Masyarakat asli suku Using di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, punya tarian bernuansa mistis yang dinamai Seblang Bakungan. 

Meski mistis, namun pertunjukan tarian ini selalu menarik minat wisatawan yang berkunjung ke sana. 

Seblang merupakan tarian yang dibawakan oleh wanita tua dalam kondisi trance (trans) atau tanpa kesadaran. 

Tahun ini, Seblang ditarikan oleh Supani, perempuan 66 tahun. Dia adalah nenek keturunan Seblang yang sudah empat tahun berturut-turut dipercaya menampilkan tarian tersebut. 

Dia juga merupakan keturunan Seblang Misna yang telah pensiun dari Seblang 14 tahun yang lalu.

Dalam ritualnya, setelah dibacakan mantra dan doa, sesaat kemudian Seblang langsung tidak sadarkan diri dan 'kerasukan roh', lalu menari mengikuti irama gending. 

Gending-gending yang dikumandangkan untuk mengiringi penari seblang terdiri dari 13 jenis gending. Di antaranya Seblang Lukinto, Podo Nonton, Ugo-ugo dan Kembang Gading.

Berita Rekomendasi

Ini tahun kedua bagi ritual Seblang Bakungan dimasukkan sebagai agenda Banyuwangi Festival 2017.

Upaya Pemkab Banyuwangi dalam mengangkat tradisi lokal ke dalam Banyuwangi Festival ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pelestarian seni dan budaya daerah.

"Kami ingin seni dan budaya Banyuwangi terus eksis dan mendapatkan panggung untuk bisa ditampilkan ke khalayak luas,"kata Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Senin (11/9/2017).

Tujuan tradisi Seblang Bakungan ini kata Anas, adalah untuk bersyukur kepada Allah dan memohon agar seluruh warga desa diberi ketenangan, kedamaian, keamanan, dan kemudahan dalam mendapatkan rezeki yang halal serta dijauhkan dari segala mara bahaya.

Warga dan wisatawan menikmati sajian tumpeng di sela-sela pertunjukan tari Seblang. (surabaya.tribunnews.com/haorrahman)
Warga dan wisatawan menikmati sajian tumpeng di sela-sela pertunjukan tari Seblang. (surabaya.tribunnews.com/haorrahman) 

Sebelum Seblang dimainkan, diawali tumpengan bersama warga di sepanjang jalan menuju Bakungan usai maghrib. Sebelumnya warga sholat magrib dan sholat hajat di Masjid desa.

Lalu dilanjutkan parade oncor (obor) yang dibawa berkeliling desa (ider bumi).

Selanjutnya, di bawah temaram api obor, sepanjang jalan Bakungan dipenuhi tumpeng pecel pithik.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas