Ganjar Yakin Sistem ini Membuat 30 Persen Keterwakilan Perempuan di Parlemen Terpenuhi
Sistem pemilu mesti tertutup jika ingin keterwakilan 30 persen perempuan terpenuhi masuk parlemen.
Editor: Y Gustaman
Acara ini diikuti 50-an bakal caleg perempuan dari berbagai partai.
Kusuma mengungkapkan perempuan dituntut tak hanya cakap mengurus rumah tangga melainkan juga melek politik.
Alasannya, jumlah penduduk Indonesia sebagian besar perempuan dan mereka memiliki aspirasi tersendiri, baik persoalan kesejahteraan maupun pelayanan.
Aspirasi itu akan lebih terkawal jika jumlah legislator perempuan semakin banyak.
Pejabat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Darsono, mengatakan Jateng menjadi satu dari 14 provinsi yang disasar untuk pelatihan bakal caleg perempuan.
Sebab, tingkat partisipasi perempuan cukup rendah.
Pelatihan diselenggarakan tiga tahap, yakni sebelum Pileg 2019, saat caleg sudah mendaftar di KPU, dan setelah terpilih menjadi anggota legislatif.
Satu di antaranya pelatihan membaca anggaran dan menjalankan tugas-tugas legislasi.
"Kita latih bagaimana perempuan dewan membaca APBD, harus cepat memahami. Jangan datang lholak-lholok, duit. Harus cepat begitu, dilantik harus lari," tegas Darsono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.