Jasad Supriyanto Korban Kedua Terkaman Buaya Ditemukan saat Para Pawang Tinggalkan Lokasi
Supriyanto (39), korban kedua terkaman buaya di Jalan Ir Soekarno, RT 17, Muara Jawa, Kutai Kartanegara akhirnya ditemukan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga
TRIBUNNEWS.COM, MUARA JAWA - Supriyanto (39), korban kedua terkaman buaya di Jalan Ir Soekarno, RT 17, Muara Jawa, Kutai Kartanegara, tepatnya di Sungai TB, depan Jety BRE akhirnya ditemukan.
Jasad korban ditemukan oleh tim SAR gabungan, sekitar pukul 21.45 Wita.
Tubuh korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian, tepatnya di bawah speed personel pencarian.
Tubuh korban, yang diterkam buaya pada Sabtu (16/9/2017) lalu masih utuh, hanya saja telinga sebelah kiri korban mengalami luka robek, yang diduga gigitan buaya.
Saat ditemukan, korban hanya menggunakan celana pendek, sama persis dengan video diterkamnya korban, yang tersebar luas di media sosial.
Padahal saat itu, sekitar pukul 21.00 Wita, semua pawang maupun orang pintar meninggalkan lokasi pencarian akibat adanya warga yang tidak terima keluarga menjadi kerasukan, yang diduga berasal dari aktivitas di lokasi pencarian.
Baca: Niatnya Hendak Menolong Arjuna, Supriyanto Ikut Jadi Korban Terkaman Buaya
Penemuan korban berlangsung secara tidak sengaja, pasalnya saat itu sebagian personel hendak menuju speed masing-masing untuk beristirahat sambil menunggu pawang datang.
"Saat itu saya memang ke speed, standby sambil istirahat. Tapi, saya lihat punggung korban di antara speed," kata Komandan Kapal SBU 2006, Polairud Polda Kaltim, Brigpol Yulianto Tono, Minggu (17/9/2017).
Dia menjelaskan tidak ada luka lain selain luka robek di telinga, namun terdapat beberapa bagian kulit korban yang telah terkelupas.
Baca: Supriyanto Korban Kedua Terkaman Buaya di Sungai TB, Orang Pintar Tapi Bukan Pawang
"Sudah agak bau, tapi badan masih utuh. Tepat hari kedua, korban kedua ini dapat ditemukan," ucapnya lega.
Saat ini jenazah sudah berada di rumah duka di jalan Jalur, Gang Kurma, RT 25, Muara Jawa, Kutai Kartanegara, guna menjalani proses pemandian jenazah.
Direncanakan jenazah akan dimakamkan di Makroman, Samarinda.