Pekerja Rumah Tangga Tewas Usai Dilakban Wajahnya oleh Kawanan Rampok
Pelaku ini mengambil harta benda korban dari berangkas yang mancapai totalnya mencapai ratusan juta rupiah beserta surat-surat berharga dan emas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mijahidin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Komplotan perampok beraksi di sebuah rumah dan toko material yang berlokasi di Jalan Raya Ciririp, Kampung Situ Hiang RT 01/17 Desa Mukapayung Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (19/9/2017) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Seorang saksi mata Ade Suhanda (52) di lokasi mengatakan rumah tersebut hanya dihuni oleh tiga orang perempuan yakni Enur Syamsiah Fitri (47) pemilik rumah, Tiara Amelia Lestari (11) anak pemilik rumah dan Yuyun (30) pembantu yang meninggal dunia akibat disekap oleh pelaku.
"Pertama anak saya yang tidur di depan rumah kemudian mendengar teriakan minta tolong dari bu haji. Lalu saya keluar sambil membawa golok untuk menolong korban karena takut masih ada pelaku," tutur Ade.
Saat tiba di lokasi, Ade mengaku langsung menghancurkan rantai gerbang yang digembok.
Baca: Rebut Rp 85 Juta, Nasabah Bank di Bekasi Dibacok Perampok
Kemudian dirinya masuk ke dalam rumah tersebut untuk menolong para korban.
Rumah tampak dalam keadaan berantakan akibat ulah perampok.
"Rumah dalam keadaan kosong hanya ada ketiga korban. Setelah menolong bu haji (Enur Syamsiah), saya menolong yang lainnya (anak dan pembantunya). Saat saya menolong pembantunya, tampak mulutnya ditutup lakban. Ketika saya buka (lakbannya) saya periksa sudah enggak ada nafas (meninggal).
Setelah bu haji menolong semua (anak dan pembantunya) saya langsung menolong pembantu dan mengecek mulutnya yang ditutup lakban, saya buka saya periksa sudah enggak ada nafas (meninggal)," tuturnya.
Berdasarkan keterangan korban, kata Ade, ketiga perempuan ini, sebelumnya diikat oleh lakban di bagian tangan, mulut, dan mata.
Baca: Bayi Dibuang Orangtuanya di Dalam Tas, Saat Ditemukan Mulutnya Dilakban
Menurutnya para pelaku ini mengambil harta benda korban dari berangkas yang mancapai totalnya mencapai ratusan juta rupiah beserta surat-surat berharga dan emas.
Pantauan Tribun Jabar, pihak kepolisian sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang police line di rumah dan toko material korban.
Korban meninggal langsung dibawa ke RS Sartika Asih sementara dua korban lainnya langsung diperiksa untuk dimintai keterangan.