Sejak Dinihari, Kantor BKD Kaltara Sudah Diserbu Pelamar, Pagi Ini Ribuan Pelamar Ngantre
Antrean pelamar sudah meluber hingga ke ruas Jalan Durian, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Lima hari menjelang penutupan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalimantan Utara makin diserbu pelamar.
Pengamatan Tribun, Rabu (20/9/2017), antrean pelamar sudah meluber hingga ke ruas Jalan Durian, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Baca: Fakta-fakta Buaya di Muara Jawa, Pawang pun Ikut Dimangsa, Ini Keanehannya
Baca: Kisah Tentang Aidit, Lelaki Asal Belitung yang Mengguncang Sejarah Dunia
Sehari sebelumnya, antrean hanya terjadi di tenda yang sudah disiapkan panitia seleksi. Kisaran pelamar yang antre hari ini kurang lebih seribuan orang.
Yeheski (23) warga Tanjung Palas Kabupaten Bulungan salah satunya. Ia sudah mengantre sejak pukul 06.30 pagi tadi untuk mendapatkan nomor antrean penyerahan berkas pendaftaran fisik.
"Hari ini tidak lagi pakai sistem nomor antrean. Tetapi berkas pelamar tadi dikumpulkan sama Satpol PP. Kami pelamar tinggal tunggu nama dipanggil untuk menyerahkan ijazah, KK, dan KTP yang asli," sebutnya saat disua sedang berteduh di samping Kantor BKD Kalimantan Utara, Rabu (20/9/2017).
Yeheskil sebetulnya datang ke BKD Kalimantan Utara menyerahkan berkas dua hari berturut-turut sebelumya. Namun sayang, ia tidak mendapatkan nomor antrean.
"Jadi saya pulang dulu. Kemudian datang lagi hari ini. Syukurnya tidak pakai nomor antrean lagi. Karena berkas dikumpulkan langsung. Tinggal nunggu nama dipanggil," ujarnya.
Hingga pukul 9.19 pagi ini, Yeheskil masih menunggu namanya disebutkan panitia lewat pengeras suara. Ia bersama rekannya, bernama Reni Purwati (25).
"Karena namanya pembukaan pendaftaran CPNS, pasti akan padat. Harapan kami, petugas verifikator ditambah supaya, cepat terurai. Tidak menunggu giliran dipanggil sampai malam hari," ujarnya. (Wil)