Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

72 Tahun Merdeka, Kini Warga Perbatasan Dapat Rasakan Listrik di Rumah

Listrik masuk di tempat itu sejak Oktober 2015, namun pihak pemerintah melalui PLN memberikan subsidi listrik sejak pertengahan tahun 2017.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 72 Tahun Merdeka, Kini Warga Perbatasan Dapat Rasakan Listrik di Rumah
Glery Lazuardi/Tribunnews.com
Warga Pulau Lirang mendaftar untuk mengikuti pengobatan gratis di Pulau Lirang, Rabu (20/9/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, WETAR BARAT - Warga Pulau Lirang Kecamatan Wetar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, merasa beruntung mendapatkan akses listrik.

Adanya kebutuhan dasar itu membuat mereka setidaknya dapat hidup secara layak.

Sebelum listrik masuk ke pulau yang berpenghuni sekitar 1.118 jiwa atau 236 Kepala Keluarga (KK) itu, warga hidup dalam kesulitan.

Tidak ada penerangan membuat mereka membatasi aktivitas hingga sore hari.

Setelah ada listrik, mereka dapat beraktivitas sampai malam hari. Rumah-rumah di Pulau Lirang terlihat terang pada malam hari.

Para warga pun terlihat masih aktif mengobrol di teras rumah sampai larut malam.

Ketika zaman sudah modern, mereka masih menggunakan mesin diesel yang berbahan bakar solar untuk menerangi rumah dan menonton televisi. Harga yang dikeluarkan pun cukup mahal.

Berita Rekomendasi

Agus, warga Pulau Lirang, mengatakan selama semalam atau 12 jam, dia merogoh kocek sebesar Rp 100 ribu, satu malam memerlukan 10 liter solar di mana 1 liter solar seharga Rp 10 ribu, untuk membuat rumahnya menjadi terang benderang.

Setelah masuk listrik yang dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), dia hanya merogoh kocek sebesar Rp 80 ribu per bulan.

Tentu, harga ini relatif lebih murah dibandingkan harus membeli solar setiap bulan.

Listrik masuk di tempat itu sejak Oktober 2015, namun pihak pemerintah melalui PLN memberikan subsidi listrik sejak pertengahan tahun 2017.

"Senang. Terima kasih pemerintah sudah melihat kami," ujar pria yang sehari-hari mencari nafkah sebagai nelayan itu, kepada wartawan, Rabu (20/9/2017).

Namun, tidak semua warga di Pulau Lirang sudah mendapatkan listrik. Masih terdapat 25 kepala keluarga (KK) di dusun uspisera yang belum dialiri listrik.

Untuk di tempat itu, pihak PLN sedang merencanakan untuk membangun JTM 4 KM dengan target menyala pada November 2017.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas