Belum Terjamah Dokter Indonesia, Warga di Perbatasan Pilih Berobat ke Timor Leste
Setelah 72 tahun negara ini merdeka, warga di Pulau Lirang dan sekitarnya, Kecamatan Wetar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, masih kesulitan
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, WETAR BARAT - Kehidupan warga di perbatasan Indonesia sangat memperihatinkan.
Setelah 72 tahun negara ini merdeka, warga di Pulau Lirang dan sekitarnya, Kecamatan Wetar Barat, Kabupaten Maluku Barat Daya, masih kesulitan untuk mendapatkan akses kesehatan.
Berdasarkan pemantauan pada Rabu (20/9/2017), di pulau yang menjadi perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste itu hanya terdapat satu unit puskesmas.
Tidak ada dokter di tempat pengobatan itu, yang ada hanya enam orang diperbantukan sebagai tenaga medis. Untuk fasilitas kesehatan kurang memadai dan obat-obatan terbatas.
"Selama ini belum ada dokter. Tenaga medis enam orang, satu medis dan lima non medis. Kami minta puskesmas ada rumah sakit dan dokter," ujar Manuel Cornelis, warga Pulau Lirang, kepada wartawan, Rabu (20/9/2017).
Akses kesehatan itu tidak mampu menjangkau jumlah penduduk sekitar 1.118 jiwa atau 236 Kepala Keluarga (KK). Ditambah lagi puskesmas itu juga menjadi pusat pengobatan bagi masyarakat yang tinggal di pulau-pulau sekitar Pulau Lirang.
Sehingga, para warga yang membutuhkan pengobatan secara intensif memilih untuk berangkat ke Ambon, Maluku, menempuh perjalanan laut sekitar 20 jam. Ataupun memilih berobat ke Negara Timor Leste.
Untuk sampai ke negara yang dulunya merupakan bagian dari Indonesia tersebut, warga hanya menempuh perjalanan laut sekitar 2 jam 30 menit.
Bagi warga, perjalanan ke Timor Leste tidak memerlukan paspor, tetapi cukup menunjukkan surat jalan dan kartu identitas.
"Lautan tenang 1 jam lebih kalau ke Dili (Ibu Kota Timor Leste,-red), 2-3 jam dengan speed boat. Kasih surat jalan. Tidak ada ambulans, pakai kapal masyarakat," ujarnya.
Atas dasar kesulitan akses kesehatan bagi masyarakat, Perusahaan Listrik Negara (PLN) bersama dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo-FKUI, Jakarta mengadakan pengobatan gratis.
Sebanyak 19 tenaga medis yang terdiri dari dokter spesialis, refraksionis, dan apoteker hadir dalam acara itu.
Baca: Ibu Ini Menangis di Angkot Sambil Menggendong Jenazah Bayinya
Acara bertajuk PLN Peduli Pulau Lirang bersama team Dokter RSCM-FKUI Jakarta itu diantaranya menghadirkan pengobatan untuk penyakit dalam, penyakit THT, penyakit mata, dokter anak, dan penyakit kulit.