Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencarian Rimba Diwarnai Kesurupan Warga di Lokasi Tengelamnya Korban

Petugas maupun anggota relawan berteriak meminta warga untuk meninggalkan lokasi kejadian, karena dianggap mengganggu proses pencarian.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pencarian Rimba Diwarnai  Kesurupan Warga di Lokasi Tengelamnya Korban
Tribun Kaltim/Christoper Desmawangga
Pencarian dengan menyisir sungai Karang Mumus dilakukan oleh unsur relawan di Samarinda, Kamis (21/9/2017). 

Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Proses pencarian korban tenggelam di sungai Karang Mumus (SKM) diwarnai dengan sejumlah kejadian.

Menjelang sore hari, suasana dilokasi kejadian semakin ramai, warga yang penasaran dengan proses pencarian korban, mulai memadati lokasi kejadian.

Tak jarang petugas maupun anggota relawan berteriak meminta warga untuk meninggalkan lokasi kejadian, karena dianggap mengganggu proses pencarian.

Pasalnya, dikhawatirkan jembatan kayu yang berada di pinggir sungai tersebut ambruk karena banyaknya warga, bahkan sempat ada patahan di jembatan tersebut.

Baca: Jarak Pandang Nol Sulitkan Tim SAR Melakukan Pencarian Korban Tenggelam

Tak hanya itu saja, saat proses pencarian dilakukan, dua warga yang merupakan ibu dan anak mengalami kesurupan.

Berita Rekomendasi

Bahkan, si anak sempat memberikan petunjuk tentang keberadaan tubuh korban.

Namun, saat diperiksa di lokasi yang dimaksud anak tersebut, tidak ditemukan tubuh korban. Bahkan, sejumlah ritual seperti melempar beras kuning, pelemparan telur, hingga bahan bahan lainya dilakukan.

Hingga pukul 18.00 Wita tubuh korban belum juga ditemukan. Pencarian pun tetap akan dilanjutkan hingga tubuh korban didapatkan.

Sementara itu, pencarian dengan melakukan penyelaman kembali dilakukan oleh Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, bahkan warga sekitar juga turut turun ke sungai untuk melakukan pencarian.

Baca: Sebelum Tenggelam, Rimba Lakukan Sesuatu Di Luar Kebiasaannya

"Pencarian tetap akan kita lakukan hingga tiga hari kedepan, kalau masih belum ketemu, kita akan tunggu arahan dari pimpinan," ucap Kanit SAR Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, Bripka Yan Alemuka, Kamis (21/9/2017).

Sementara itu, dari informasi yang dihimpun korban atas nama Rimba (30) tenggelam, akibat terkejut karena adanya penggrebekan yang dilakukan oleh aparat, disekitar pasar Segiri.

Saat itu, terdapat lima orang yang terjun ke sungai, empat orang lainya berhasil selamat, sedangkan korban tidak terselamatkan dan hilang tenggelam, pada Rabu (20/9) kemarin, sekitar pukul 18.00 Wita, di jalan AM Sangaji, Gang Usaha, RT 16.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas