Gara-gara Ada Pasien Meninggal Digendong Ibunya, DPRD Mendadak Datangi RSUD Abdul Moeloek
Komisi V DPRD Lampung masih akan mendalami persoalan ini dan akan meminta inspektorat Provinsi Lampung untuk turun.
Editor: Hendra Gunawan
![Gara-gara Ada Pasien Meninggal Digendong Ibunya, DPRD Mendadak Datangi RSUD Abdul Moeloek](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/berlin-putri-pasangan-ardiansyah-40-dan-delpasari-31-dib_20170922_133128.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung, Dedi Afrizal mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM).
Kunjungan mendadak dilakukan, Jumat (22/9/2017). Dedi ditemui tiga direktur RSUDAM yakni Direktur Pelayan Pad Dilangga, Direktur Uumum dan Pelayanan, Ali Subaidi, serta Direktur Diklar dan Sumber Daya Manusia, Arif Efendi.
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Lampung ini meminta informasi seputar pelayanan di rumah sakit terkait persoalan pasien yang membawa jenazah anaknya naik mobil ambulans, dan sempat viral di media sosial.
Baca: Kisah Tentang Aidit, Lelaki Asal Belitung yang Mengguncang Sejarah Dunia
"Pelayanan RS ini dari ujung ke ujung. Nah dari sisi ini sebenarya sudah berjalan dengan baik. Cuma selipnya ini di masalah administrasi," katanya.
Dedi menyayangkan ada oknum di unit ambulans yang melakukan pelanggaran dengan meminta uang. "Ini yang perlu dibenahi. Saya sudah minta manajemen RS untuk benahi SOP," ujarnya.
Anggota DPRD Lampung dua periode ini juga sempat menanyakan layanan yang diberikan kepada pasien Berlin (1 bulan), selama masuk RSUDAM.
"Semua berjalan sesuai dengan prosedur. Tapi di ujung ada kejadian, ini yang kita sayangkan," katanya.
Secara khusus secara Dedi meminta pihak rumah sakit agar melakukan pembenahan di semua lini.
"Karena ini sudah menyangkut kepentingan masyarakat banyak, masalah administrasi semestinya tidak susah," ujar Dedi.
Baca: Pesan Terakhir TJN Kepada Istri Sebelum Ditemukan Tewas Bersama Jasad Seorang Wanita
Dia pun meminta agar pemberlakuan punishmnet dilakukan secara proporsional. Dan meminta publik melihat persoalan ini secara jernih.
Menurut Dedi, Komisi V DPRD Lampung masih akan mendalami persoalan ini dan akan meminta
inspektorat Provinsi Lampung untuk turun.
"Karena Komisi V hari ini masih sibuk, kemungkinan Senin depan akan dalami masalah ini," ujar Dedi.
Seperti diketahui, Rabu (20/9/2017), Delpasari (31), terpaksa membawa jenazah anaknya, Berlin (1 bulan) dengan naik angkot dari RSUDAM menuju Bundaran Radin Inten.
Setelah tiba di Bundaran Rajabasa, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan ambulans gratis milik Pemkot Bandar Lampung.
Langkah ini diambil setelah sang suami Ardiansyah (40), dimintai uang untuk biaya ambulans untuk membawa anaknya di kediamannya di Abung Timur, Lampung Utara. (rdi)