Tradisi Lampah Budaya Mubeng Beteng, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat Mengarak Bendera
Pada tradisi Lampah Budaya Mubeng Beteng ini para abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat membawa klebet (bendera). Jumat (22/9/2017) dini hari.
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pada tradisi Lampah Budaya Mubeng Beteng ini para abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat membawa klebet (bendera). Jumat (22/9/2017) dini hari.
KMT Projosuwasono, salah satu abdi dalem yang juga panitia acara menuturkan, klebet ini mewakili setiap kabupaten yang ada di DIY.
Klebet ini akan turut dibawa dalam Lampah Budaya Mubeng Beteng Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat menyongsong tahun baru Jawa 1 Sura 1951 Dal yang dilangsungkan malam ini mulai pukul 21.00 dengan daerah persiapan di Pelataran Kagungan Dalem Keben Kraton Yogyakarta.
Baca: Korban Pencurian Tangkap Sendiri Pelakunya
Adapaun Klebet yang dibawa adalah Bendera Merah Putih (Bendera NKRI), Bendera Gula Klapa (Bendera Kasultanan), Klebet Budi Wadu Praja (DIY),Klebet Bangun Tolak (Yogyakarta), Klebet Mega Ngampak (Sleman), Klebet Podang Ngisep Sari (Gunungkidul), Klebet Pandan Binetot (Bantul) dan Klebet Pareanom (Kulonprogo).
Kerabat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang turut hadir dalam Lampah Budaya Mubeng Beteng di antaranya GKR Mangkubumi dan GKR Condro Kirono yang kompak mengenakan kebaya berwarna hijau.
Sementara itu, GKR Mangkubumi dalam sambutannya sesaat sebelum Lampah Budaya Mubeng Beteng dimulai berharap, bahwa dengan acara ini bisa membuat semakin solid.
Baca: Jika Catalunya Merdeka, Ini Susunan Pemain Tim Nasional Mereka
"Mugi makin solid. Meniko kagem instrospeksi piyambak-piyambak, pundi ingkang sae. Mugi langkung sae. (Semoga semakin solid. Ini menjadi instropeksi masing-masing, mana yang terbaik, Semoga lebih baik, red)," ucapnya. (*)