Lerai Perkelahian, Dua Tukang Baru Malah Dikeroyok, Hadi tewas dengan 14 Tusukan
Kedua pria yang bekerja sebagai buruh bangunan ini ditusuk saat melerai keributan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda asal Sumba, NTT
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Sungguh nahas nasib yang dialami Hadi Ekwanto (35) asal Lumajang, Jawa Timur dan rekan kerjanya, Panjiono (28) asal Jember, Jawa Timur.
Kedua pria yang bekerja sebagai buruh bangunan ini ditusuk saat melerai keributan yang dilakukan oleh sekelompok pemuda asal Sumba, NTT.
Peristiwa tersebut mengakibatkan Hadi meninggal dunia dan Panjiono harus dirawat intensif di rumah sakit.
Informasi yang dihimpun dari Raffi (30) teman korban mengatakan, insiden berdarah hingga menghilangan nyawa salah satu rekannya tersebut terjadi di rumah Bedeng di daerah Bungalu, Sarila, Nusa Dua, Sabtu (23/9/2017) sekitar pukul 23.00 wita.
Peristiwa mengerikan ini berawal dari perkelahian antara sesama pemuda Sumba, NTT dilantai dua bangunan.
Pemicu perkelahian tersebut hanya karena masalah gaji.
Mendengar keributan terjadi, Panjiono yang saat itu berada di lantai bawah bangunan di rumah bedeng tersebut pun kemudian langsung berlari ke lantai atas.
Panjiono dengan niat baiknya hendak melerai perkelahian tersebut.
Namun Panjiono malah langsung ditusuk oleh sekelompok pemuda yang berkelahi.
Panjiono yang dalam kondisi terluka tersebut pun dikejar lalu dikeroyok lagi saat berlari menyelamatkan diri.
Melihat Panjiono dikeroyok, Hadi pun datang dengan niat hendak melerai.
Namun nahas, Hadi pun ikut dipukul hingga ditusuk.
Tragisnya, Hadi ditusuk sebanyak 14 kali pada bagian tubuhnya.
Peristiwa tersebut membuat kedua korban pun tergeletak.