Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gambar di Kaos Hitam Remaja Pontianak Gemparkan Dunia Maya

sekelompok remaja ini sedang berjalan kaki di area Car Free Day trotoar tepat di depan Masjid Raya Mujahidin, Jalan Ahmad Yani Pontianak

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Gambar di Kaos Hitam Remaja Pontianak Gemparkan Dunia Maya
Facebook@Agmaza Marta

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK – Akun Facebook @Agmaza Marta memposting sebuah foto yang memperlihatkan beberapa remaja menggunakan baju kaos hitam mengandung gambar tak senonoh.

Diketahui, sekelompok remaja ini sedang berjalan kaki di area Car Free Day trotoar tepat di depan Masjid Raya Mujahidin, Jalan Ahmad Yani Pontianak.

Mirisnya lagi, yang menggunakan baju tersebut adalah remaja perempuan, ditandai dengan rambut panjangnnya.

"Car FREE day Pontianak, mhn diviralkan biar ditangkap nih bocah2 ( untuk dibina/ peringatan keras), agar tidak ada lagi yang beginian. CFD area umum banyak anak-anak yang liat.* Ikeh ( bahasa Jepang) artinya enak, terus dan terus," tulis akun Facebook @Agmaza Marta.

Foto yang diposting sekitar 2 jam ini pun mendapat ragam komentar dari warganet dan sudah 342 dibagikan.

"Miris ngeliat ank2 jaman sekarng," tulis Astry Miiuu.

Berita Rekomendasi

Baca: Koin Bergambar Porno Ini Jadi Bukti Sepak Terjang Pemilik Nikahsirri.com

"Parah," kata Ferry Pradana.

Bahkan satu di antara akun Facebook yang ikut berkomentar juga membagikan hal ini ke akun Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji  mengaku berang adanya sekelompok remaja yang berani terang-terangan memakai baju bergambar pornografi di area car free day.

Bahkan ia mengatakan pihaknya akan mencari tahu anak yang memakai kaus tersebut.

Menurut Midji apa yang mereka pakai tersebut sudah menjurus pada pornografi dan itu tidak bisa ditolerir.

"Saya minta kepolisian untuk cari mereka dan cari motif komunitas ini," tegasnya ketika dihubungi lewat WhatsApp, Senin (25/9/2017).

Ketika ditanya soal pengawasan CFD, dia tak menjawab pasti, Sutarmidji hanya berujar bahwa CFD merupakan tempat olahraga.

"Kan kita tidak tahu ada kayak gini dan belum tentu juga anak kita. Polisi harus cari yang pakai kaus itu," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas