TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Sebuah potret memprihatinkan dari dunia pendidikan kembali menjadi sorotan masyarakat.

Ratusan siswa SMA Negeri 4 dan SD Negeri 11 Kota Parepare, Sulawesi selatan tergusur dari sekolahnya sendiri.

Mereka adalah korban dari persengketaan lahan antara pemilik tanah dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Pemilik lahan menyegel beberapa kelas karena kesal uang yang dijanjikan pemerintah setempat tak juga cair.

Kedua sekolah itu disegel oleh pemilik lahan sejak Sabtu (23/9/2017).

Alhasil, proses belajar mengajar dilakukan di tempat seadanya.

Dikutip dari Kompas.com, sejumlah siswa terlihat belajar di lantai, bahkan belajar di belakang sekolah dekat dengan toilet.

Inipun setelah pihak ahli waris memperbolehkan menggunakan beberapa tempat di bagian utara.

Dikutip dari TribunTimur.com, pihak sekolah harus menjebol pagar sekolah sebelah utara supaya murid bisa belajar.

"Kita jebol pagar sebelah utara karena gedung bagian utara meski juga bersengketa tetapi Pemilik memperbolehkan,"jelas Kepala SDN 11 Parepare, Hj Nukrah, Selasa (26/9/2017).

Ia mengatakan, gedung dibagian utara ini masuk juga sengketa tetapi diluar dari tiga gedung lainnya milik H Husain. "Satu gedung ini kita gunakan untuk belajar mengajar karena atas ijin pemilik lahan "ujar Nukrah.

Lebih lanjut, guna memanfaatkan empat ruangan yang ada untuk belajar murid, dibagi jadwal."Kelas 1,2 dan 3 masuk pagi dan 4,5, dan 6 masuk siang,"tuturnya.

Tunggu Dinas Pendidikan

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kota Parepare, Arifin Muhammad, mengatakan, pihaknya menanti keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, terkait pembayaran pihak ahli waris yang memenangkan kasus sengketa lahan.

"Kita masih menunggu dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara untuk proses belajar mengajar, terus berjalan. Sebab hanya beberapa ruangan saja yang diklaim pemilik, “ kata Arifin.

Sementara Madi, salah seorang ahli waris lahan sekolah itu, mengatakan, pemerintah setempat hanya terus berjanji, namun tak menepati.

"Dulu wakut dua wali kota sebelumnya, biasanya ada ji titipan salam dari wali kota dan pemberian penjelasan, itu yang membuat kami lega, tapi sekarang kita hanya dijanji dan dijanji terus," ucap Madi. (*)

Original Source:

Kompas.com: Kelas Disegel Pemilik Lahan, Siswa di Parepare Belajar di Dekat Toilet

TribunTimur: Sekolah Disegel, Pihak SDN 11 Parepare Lakukan ini Agar Siswa Bisa Belajar