TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Syamsuri (33) asal Lumajang, Jawa Timur tepaksa dilarikan ke rumah sakit.

Pria penjual Siomai keliling ini mencoba mengakhiri hidupnya dengan menusuk perutnya sendiri menggunakan sebilah pisau.

Peristiwa tersebut terjadi di dalam sebuah Musolah di daerah Tuban, Kuta.

Baca: Bupati Kutai Kartanegara Jadi Tersangka Kasus Korupsi

Informasi yang dihimpun dari Ida (40) tetangga korban saat ditemui di ruang IGD RSUP Sanglah mengatakan, upaya bunuh diri yang dilakukan Syamsuri tersebut terjadi pada Kamis (28/9/2017) sekitar pukul 14.00 wita.

Saat itu Syamsuri sedang berjualan.

Karena datang waktu sholat Dhu'ur, Syamsuri pun  melaksanakan sholat. 

Baca: Mobil Seret Motor Hingga Terbakar, Tembakan Peringatan Anggota BNN Tak Dihraukan, Lihat Videonya

Namun usai melakukan sholat, tiba-tiba Syamsuri mengambil sebuah pisau dan menusuk perutnya sendiri.

Upaya bunuh diri yang dilakukan Syamsuri tepat di depan mimbar.

Beruntungnya, aksinya diketahui warga sehingga langsung dievakuasi ke rumah sakit Kasih Ibu, Kedonganan.

"Saya kurang tahu persis penyebabnya. Saat kejadian saya berada di rumah. Saya tahunya setelah di telpon dari rumah sakit (RS Kasih Ibu)."

"Dari cerita warga dia baru selesai sholat Dhu'ur. Ada masalah atau tidak pun saya tidak tahu karena orangnya tertutup. Dia juga belum sebulan di Bali," ungkap wanita yang beralamat di Jalan Sempati, Tuban, Kuta, Bali ini.

Lebih lanjut Ida mengatakan, korban sebelumnya dievakuasi ke rumah sakit Kasih Ibu dan sempat mendapat penanganan medis.

Namun karena lukanya cukup parah, korban pun dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar.

Syamsuri tiba di RSUP Sanglah sekitar pukul 18.00 wita. 

Saat tiba di ruang IGD RSUP Sanglah, sejumlah tim medis pun langsung menangani korban dengan melakukan rotgen dan tc scan.

Akibat peristiwa tersebut terjadi, Syamsuri mengalami luka tusukan pada bagian perut.

Tepatnya di bagian bawah pusar perut. (*)