Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kodam XIV Hasanuddin bersama Muhammadiyah Sulsel, Forum Umat Islam Bersatu, dan masyarakat menggelar nonton bareng film G30S/PKI, Sabtu (30/9/2017) malam.

Nonton bareng tersebut dilaksanakan di halaman kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl Perintis Kerdekaan Makassar, Sulawesi Selatan.

Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjend TNI Agus Surya Bakti menyampaikan betapa pentingnya PKI yang telah dihapus di Indonesia, untuk diperkenalkan kembali khususnya pada generasi muda.

"Sejak 2008, film ini tak pernah agi diputar, pada mata pelajaran di sekolah pun sudah tidak diperkenalkan lagi. Tapi tahun ini kita mulai lagi, karena ini harus diingatkan ke generasi muda, betapa kejamnya PKI," kata Agus.

Baca: Mahasiswa Ini Gantung Diri Jelang Nonbar Final Liga Champions

Ia mengatakan, hampir seluruh tempat di Indonesia hari ini semua memutar film G30S/PKI termasuk di Makassar. 

"Ini untuk mengingatkan bahwa pernah ada noda hitam di bangsa ini. Ada gerakan yang mengancam ideologi pancasila dan ajaran islam dengan ajaran komunis, generasi muda kita harus tahu ini," ungkap Jenderal bintang dua ini.

"Meski demikian, gugurnya Jenderal akibat ulah PKI telah menumbuhkan ribuan pahlawan baru termasuk kita saat ini untuk mengisi kemerdekaan dalam kehidupan. Komunis memang sudah tidak ada, tapi ideologinya masih ada, ini yang harus diwaspadai bersama," tambahnya.

Agus melanjutkan, saat ini kerjasama TNI dengan seluruh ormas berjalan baik. Dinamisnya pergerakan di luar tak begitu berdampak di Sulsel.

"TNI bersama masyarakat, ormas, bergandengan tangan untuk memberi pencerahan ke generasi muda yang mungkin belum mengetahui hal ini. Jangan sampai ini terjadi lagi di negara yang kita cintai bersama," pungkasnya. (*)