Semaraknya Pesta Rakyat Jawa Barat, Membawa Kesan Mendalam Bagi Gubernur Aher
Gedung Sate Festival, bertajuk 'Semarak Pesta Rakyat,' digelar Jumat-Sabtu tanggal 29-30 September 2017.
Editor: Content Writer
BANDUNG -- Gedung Sate Festival, bertajuk 'Semarak Pesta Rakyat,' digelar Jumat-Sabtu tanggal 29-30 September 2017.
Pesta rakyat yang dipersembahkan Pemprov untuk rakyat Jawa Barat ini menyajikan berbagai menu kumplit festival, dari budaya tradisional hingga kontemporer, dari artistik hingga teknologi muthakhir.
Termasuk urusan kuliner. Seoptimal mungkin disajikan menu-menu acara dan aktivitas yang bisa menyenangkan dan berkesan bagi rakyat Jawa Barat di halaman Kantor Gubernur, berbaur bersama merasakan keragaman Jawa Barat versi mini.
Namun dibalik semua tumpah ruah keceriaan warga Jawa Barat itu, tersimpan kesan tersendiri bagi Sang Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher).
Bagi Aher, HUT Jabar ke-72 ini adalah perayaan pesta rakyat terakhir baginya sebagai pimpinan, pejabat publik, sebagai orang nomor satu di Jawa Barat.
"Ini terakhir kali saya merayakan acara HUT Jabar sebagai Gubernur, kesannya luar biasa, saya bertugas hampir 10 tahun, mudah-mudahan khatam dengan baik, apa yang sudah ditorehkan bermanfaat dan saya berharap pengganti saya nanti melanjutkan," ungkap Gubernur Ahmad Heryawan, saat meninjau stand pameran HUT Jabar, di Gedung Sate Bandung, Jumat (29/09/2017).
Aher pun menuturkan bahwa prestasi yang ditorehkannya selama memimpin Jawa Barat, adalah melanjutkan gagasan dari para pembangun, para pendahulu sebelumnya. Dirinya berharap, penerusnya kelak, dapat meneruskan estafet pembangunan Jawa Barat yang lebih maju, lebih berprestasi, dan tentunya mensejahterakan rakyat Jawa Barat secara lebih merata lagi.
Aher mengungkapkan per 13 Juni 2018 nanti, Dirinya akan kembali menjadi warga biasa. Ia akan pensiun dari masa jabatannya setelah dua periode memimpin Jawa Batat.
"Mulai Januari tahun depan, sepertinya saya sudah harus mulai nyupir lagi sendiri. Supaya ketika pensiun sudah terbiasa, yah nanti saya akan antar-antar istri lagi ke pasar, antar anak ke sekolah, dan menikmati hidup setelah jadi gubernur dua periode," tutur Aher.
Aher mengatakan, episode pembangunan Jawa Barat masih sangat panjang, sampai waktu yang tidak pernah ditentukan, dan tidak akan pernah tercapai suatu cita-cita hanya dengan periodesasi pimpinan. Maka rasa memiliki, dan cintailah yang akan melanggengkan perjuangan mencapai cita-cita agar Jabar terus menjadi 'kahiji.'
"Saya minta yang sudah dibangun dikembangkan, yang belum ada kita raih. Kita tidak bisa berdiri sendiri, kita berprestasi hari ini, karena melanjutkan prestasi yang sudah digagas pendahulu kita sebelumnya, orang yang mengganti saya itu melanjutkan, mari kita hormati karya-karya pimpinan sebelum kita, lalu kita lanjutkan manakala kita ditugaskan selanjutnya. Mari jadi manusia yang arif dan menghormati masa lalu. Tidak mungkin ada sekarang tanpa masa lalu yang bekerja," kata Aher.
Sementara itu, terkait peringatan hari jadiJawa Barat tahun ini, Aher mengajak partisipasi masyarakat untuk memeriahkan pesta ini. "Saya mengajak masyarakat Jawa Barat, kepada para pelancong, para wisatawan, kita imbau supaya silakan kunjungi Festival Gedung Sate," ajak Gubernur Aher.
Booth yang dibuka juga melibatkan petani, usaha kecil menengah, dan pegiat seni serta komunitas. Adapula Ngopi Saraosna Vol 3 (55 booth pegiat kopi Jawa Barat, Lomba barista dan cupping) persembahan Biro Humas Protokol. Juga Bandung Tea Festival 2017 persembahan Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, melibatkan 31 booth pegiat teh Jabar.
Kedua pameran tersebut, Kata Aher, sengaja digelar dengan tujuan mengedukasi masyarakat suapaya mengetahui cara memanfaatkan kopi dan teh yang baik sehingga menyehatkan tubuh.
Menurutnya, kopi dan teh adalah komoditas unggulan di Jawa Barat, maka masyarakat Jawa Barat sendiri harus tahu cara menikmati komoditas unggulan yang disenangi justru oleh warga luar Jabar, bahkan warga asing.
"Arena ini dibuka untuk mengedukasi masyarakat mendapat pemahaman tentang kopi dan teh, boleh jadi masyarakat belum teredukasi," Katanya.
Adapula 'Jabar Ngagaya', Persembahan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Peragaan pakaian tekstil unggulan Jabar karya Designer Indonesian Fashion Chamber (IFC) Bandung Chapter (Sabtu), Pameran Edukasi Komoditi Tekstil, Lomba Peragaan Produk tekstil Jabar, dan Lomba desain.
Kemudian, 'Kawasan Little West Java', yang terdiri dari 50 stand: dengan sub tema Rupaning Kadahareun Buhun, Kaulinan Budak jeung pangaweruh (kaulinan pengenalan huruf sunda), Ngawangkong Seni (budaya seni), Motekarna Urang Sunda (kreatif), Sunda Ngajomantara (Komunitas).
Kemudian Jabar Ngaboseh Sareng Gubernur persembahan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Festival Olahan Patin persembahan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat. Lalu Festival Teknologi Informasi Pameran Interaksi persembahan Dinas komunikasi dan informasi Provinsi Jawa Barat, melibatkan 20 stand.
Juga tak ketinggalan, Wayang Golek dengan Dalang Ki Adi Konthea Kosasih Sunarya, Putu Giri Harja 2 Bandung (Sabtu Malam) persembahan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Tak sampai disitu, akan pula dilakukan pemecahan Rekor Original Record Indonesia (ORI) Rekor Makan Martabak San Fransisco dengan peserta terbanyak yakni, 72 World Record, terdiri dari: 72 tari batik, 72 silat, 72 paduan suara, 72 tari dangiang sunda, 72 angklung, 72 karinding, 72 kaulinan baheula, 72 celempung, 72 perkusi, 72 musik uang logam kuno, 72 musik perkusi alat kesehatan, 72 tari batu kujang, 72 warna lukis kanvas energy, 72 kata monolog budaya, dan oratorium colosal 72 untuk jabar, serta 7 lelaki 2 wanita goong tiup. Jumlah personil yang terlibat mencapai 879 Orang, dengan simbol; Angka 8 simbol kokoh, 7 simbol maju, Angka 9 simbol tertinggi.
Seperti tradisi di setiap tahunnya, akan ada pula pertunjukan Spectacular Laser Show.
Gedung Sate Festival juga hadir dengan Penunjang; 20 Food Truck, kadahareun buhun, Kontes Mural, Drone Competition dan Photo hunt, Flag Ceremony on International Bandung Bike Week 2017 "Ride For The Culture" Harley Davidson Club Indonesia. Lalu dimeriahkan pula oleh Kartika Orchestra TNI AD, Tari Perjuangan Jawa Barat SMK 10, Lomba barista dan cupping, serta Persembahan Perangkat Daerah Pemprov Jabar berupa 72 macam cemilan khas Jawa Barat, bagi dhuafa, yatim piatu, dan masyarakat pengunjung.
Suasana pun semakin meriah dengan kehadiran, Live Performance dari Akustik Band; 5 Seasons; Sendratari Citarum Bestari; Seratus Persen feat Jimbot; Fussion Jazz Afternoon: New Friend feat Donny Suhendra; Soulnation; Fombi Band. Dan juga bintang tamu yaitu Mustache and The Beard, T-Five, dan Maliq and dEssentials.