Siswa SPN Karombasan Ditemukan Meninggal di dalam Barak
Mario Kabanga tak menyangka teman satu sekolahnya di Sekolah Polisi Negara (SPN) Karombasan, Djunaidi H Djafar (18) meninggal dunia.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Manado, Nielton Durado
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Mario Kabanga tak menyangka teman satu sekolahnya di Sekolah Polisi Negara (SPN) Karombasan, Djunaidi H Djafar (18) meninggal dunia.
Saat itu Mario sempat membangunkan Djunaidi namun temannya itu tak juga bangun dari tidurnya.
Ia lantas memberitahukan salah satu temannya jika Djunaidi yang tidur di sebelahnya sudah tak bernafas.
Dari informasi yang diperoleh, awalnya Mario mendengar terompet pertanda bangun apel pagi.
Ia kemudian bersiap dan mencoba membangunkan Djunaidi sebanyak dua kali.
Akan tetapi dibangunkan, Djunaidi justru sama sekali tak meresponnya.
Baca: Kronologis Bentrok dengan Bonek yang Tewaskan Dua Anggota Perguruan Silat
Melihat tak ada respon, ia lalu melaporkan hal tersebut pada piket pengasuh yakni Ipda Amos Tosuli.
Ketika Mario dan Ipda Amos Tosuli ke barak untuk memeriksa keadaan Djunaidi ternyata benar, bahwa pria asal Kotamobagu tersebut sudah tak bernyawa.
Usai memastikan jika Djunaidi sudah tak bernyawa, ia dan beberapa siswa langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan penyebab dari kematian Djunaidi masih menunggu hasil dari dokter.
"Kami masih menunggu hasil dari dokter, untuk memastikan penyebab kematiannya," kata dia. (nie)