Tangis Haru Para Pengungsi saat Kembali ke Kampungnya di Banjar Benekasa
Suasana haru menyelimuti kepulangan 221 warga asal Banjar Benekasa, Desa Muncan, Selat, Karangasem, yang sebelumnya mengungsi di Posko Gunung Hyang.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Suasana haru menyelimuti kepulangan 221 warga asal Banjar Benekasa, Desa Muncan, Selat, Karangasem, Bali yang sebelumnya mengungsi di Posko Gunung Hyang, Kelurahan Semarapura Kelod Kangin, Klungkung, Bali, Jumat (6/12/2017).
Para pengungsi tersebut memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, setelah memastikan bahwa kampung halaman mereka tidak termasuk dalam wilayah KRB terdampak erupsi Gunung Agung.
"Kami memutuskan untuk pulang karena desa kami berada diluar KRB. Tapi kami juga melihat situasi, jika kembali ada gempa atau ada tanda lain Gunung Agung akan meletus, kami tentu akan kembali mengungsi ke Klungkung," Koordinator Pengungsi di Posko Gunung Hyang, I Ketut Ari Wijaya
Sebelum pulang, pengungsi tersebut dijemput oleh dua bus Damri dari Kementerian Perhubungan.
Lansia dan anak-anak diprioritaskan untuk menumpang di Bus Damri, sementara sisanya pulang dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Baca: Wahyudi Bacok Pria yang Bawa Istrinya Menginap di Hotel
Suasana haru terasa ketika para pengungsi akan meninggalkan posko Banjar Gunung Hyang.
Sebelum pulang kampung, mereka menyempatkan diri untuk memberi salam perpisahan kepada warga sekitar.
Bahkan beberapa pengungsi menangis saat dipeluk oleh warga sekitar.
Para pengungsi tersebut merasa telah terjalin ikatan emosional, setelah selama 2 minggu lebih berbaur dengan warga Banjar Gunung Hyang.
"Sedih rasanya harus berpisah. Selama 2 minggu lebih di sini, kita sudah saling bantu-membantu. Kita sudah menganggap mereka seperti warga di sini. Mereka juga sudah janji sewaktu-waktu akan kembali berkunjung kemari. Semoga gunung Agung segera normal, sehingga tidak ada kekhawatiran lagi bagi mereka untuk tinggal di kampung halamannya," ujar warga Banjar Gunung Hyang, Putu Sutika.
Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta pun ikut mengantar rombongan pengungsi tersebut ke kampung halamanya di Banjar Benekasa, Desa Muncan, Selat, Karangasem.
Made Kasta ikut berbaur dengan para pengungsi dan menumpang di mobil truk Satpol PP.