Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ponselnya Dibanting, Seorang Pelajar Kejar Ayahnya Sambil Bawa Pisau

Tidak terima karena handphone-nya dibanting sang ayah, seorang pelajar mengamuk dan dengan membawa pisau dapur mencari-cari ayahnya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Ponselnya Dibanting, Seorang Pelajar Kejar Ayahnya Sambil Bawa Pisau
Net
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tidak terima karena handphone-nya dibanting sang ayah, seorang pelajar mengamuk dan dengan membawa pisau dapur mencari-cari ayahnya.

Kejadian tersebut berlangsung di Sumberadi, Mlati baru-baru ini.

Kapolsek Mlati, Kompol Yugi Bayu mengatakan, Agus warga Sumberadi Mlati, saat itu pukul 19.00 malam mengingatkan anaknya berinisial SA (17) untuk tidak bermain HP terus menerus.

Alasan Agus melarang SA karena SA akan menghadapi UTS dan seharusnya waktu malam itu digunakan untuk belajar.

"Karena tidak digubris, ayah SA merebut handphone si anak dan membantingnya hingga pecah. Setelah itu ia pergi ke musala untuk ibadah salat," jelas Kapolsek Mlati, Kompol Yugi Bayu saat dikonfirmasi Sabtu (7/10/2017).

Baca: Dikabarkan Sakit Ternyata Orangtua dan Dua Adik Nadia Meninggal Keracunan Asap Mesin Genset

Tidak terima dengan perlakuan ayahnya, SA mengamuk mengambil pisau dapur.

Berita Rekomendasi

Diduga ia ingin menyerang ayahnya.

Sang ibu yang mengetahui gelagat anaknya tersebut berusaha menghalangi, namun justru SA mengunci ibunya di dalam rumah.

SA kemudian keliling mencari ayahnya.

Beruntung, guru privat SA yang mengetahui kejadian tersebut kemudian melaporkan peristiwa ke Polsek Mlati.

Dibantu warga sekitar, SA akhirnya dapat ditenangkan dan mau menyerahkan pisau yang dibawanya.


Baca: Jhenerly dan Slamet Tak Menyangka Unggahannya di Medsos Berujung Tewasnya Dua Pendekar Silat

"Satu dampak negatif teknologi adalah membuat anak-anak lupa dengan tugas dan tanggung jawabnya. Diingatkan untuk belajar, anak ini malah mengancam orang tuanya menggunakan pisau dapur," tambah Yugi.

Yugi mengungkapkan Babinkamtibmas Sumberadi dan Panit Binmas Mlati Ipda Handoko saat berada di lokasi berusaha untuk memberikan pengertian kepada pelajar tersebut.

Untuk menghindari hal tak diinginkan serta untuk mendinginkan situasi, SA kemudian diinapkan ke rumah pamannya.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas