Ratusan Rumah di Sekitar Kaki Gunung Agung Retak-retak
Minggu (8/10/2017), Perbekel Desa Ban, Wayan Potag mengaku, rumah warga Ban yang rusak hampir ratusan unit.
Editor: Choirul Arifin
Wayan Putra, warga Banjar Geriana Kangin, Duda Utara, Kecamatan Selat mengutarakan hal sama.
Sebagian rumah warga rusak ringan karena diguncang gempa. Genteng berjatuhan pasca gempa 3.2 SR.
Tapi tidak ada korban jiwa atau luka-luka, hanya kerugian materiil semata. Bendesa Adat Sogra, Kecamatan Selat, Jro Mangku Wayan Sukra membenarkan ada tembok rumah warga retak.
Apa penyebabnya ?, pemangku Pura Pasar Agung Sebudi tak berani memastikan.
"Belum berani memastikn apa penyebabnya. Sampai sekarang masih dipengungsian," kata Jro Mangku.
Pihaknya berharap ada bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki kerusakan rumah, sehingga mengurangi beban warga.
Pihaknya menduga, kemungkinan jumlah rumah yang retak akan terus bertambah. "Sebagian warga mengeluh lantaran banyak tanggungan. Semoga ada bantuan," harapnya.
Informasi yang dihimpun Tribun Bali, tembok rumah warga yang retak hampir tersebar diberapa Kecamatan.
Di Kecamatan Selat ada Desa Sebudi, Geriana Kangin. Sementara, di Kecamatan Rendang ada Desa Besakih, Kecamatan Kubu ada Desa Ban, Desa Juntal, Tianyar Barat, serta Tianyar Tengah.
Reporter: Saiful Rohim