Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Transportasi Online di Balikpapan Ditutup

Sopir-sopor angkutan kota (angkot) dan taksi argo berkumpul di jalan protokol depan Kantor Walikota Balikpapan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Transportasi Online di Balikpapan Ditutup
TRIBUN BATAM/ARGIANTO DA NUGROHO
Ilustrasi 

"Membantu pengangkutan penumpang, seperti di wilayah Balikpapan utara," kata Wakapolres Balikpapan Kompol Yolanda E Sebayang didampingi Paur Subbag Humas Ipda Tri Ekwan DJ, Rabu (117).

Dengan adanya bantuan transportasi tersebut, masyarakat masih bisa melakukan aktivitasnya seperti biasa kendati oara angkutan umum melakukan mogok massal.

Minta Ditutup

Siang hari rapat pertemuan antara perwakilan sopir taksi konvensional dengan Kepala Dishub Sudirman Djayalaksana dan DPRD menghasilkan keputusan. Melalui Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Syarifuddin Oddang, berdasarkan pertemuan sejak pagi hingga siang menghasilkan tiga kesepakatan.

Keputusan tersebut akan tembuskan ke Menteri Perhubungan dan Presiden Republik Indonesia. Berdasarkan hasil masukkan perwakilan taksi argo dan angkot, disebutkan ada tiga poin hasil yang dicapai.

Pertama, menutup segala bentuk kegiatan operasional serta pelayanan transportasi online Grab, Gojek, dan Uber di Balikpapan yang belum memenuhi perizinan.

Kedua, membentuk tim pengawasan (dari kepolisian, dinas perhubungan, DPRD dan Perwakilan Asosiasi Gabungan Angkutan Umum seperti angkot dan taksi) dalam hal tataran teknik pengawasan dan pengendalian untuk dapat berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Berita Rekomendasi

Ketiga, pembentukan tim audiensi ke Kementrian Perhubungan dan Presiden RI terkait penutupan aplikasi Gojek, Uber dan Grab yang belum memenuhi perizinan.

Usai keputusan tersebut sekitar pukul 15.00 Wita, para pengunjuk rasa didampingi pejabat Disbuh dan Satpol PP mendatangi kantor perwakilan perusahaan transportasi online yang berada di kawasan Jalan MT Hariyono.

Tiba di lokasi, gedung ruko terbuka. Rombongan pemkot dan perwakilan pengunjuk rasa masuk ke dalam. Di ruangan ada beberapa orang yang menggunakan pakaian bebas.

Sambil duduk yang dibatasi meja, Kepala Dishub Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan kepada pihak yang menunggu kantor Go Jek.

"Kami ke sini membawa surat keputusan hasil kesepakatan dengan pengunjuk rasa. Saya pesan jangan sampai ketiga kalinya datang lagi menegur. Kegiatan operasional online ditutup tidak ada lagi aktivitas," ujarnya sambil serahkan berkas hasil keputusan aksi unjuk rasa.

Tidak berlangsung lama, perwakilan pemkot dan pengunjuk rasa meninggalkan lokasi. Tribun mencoba besua dengan perwakilan perusahaan transportasi online. Saat ditanyakan, yang bersangkutan tidak tahu keputusan menutup atau tidak kantor perwakilan Go Jek.

"Saya tidak tahu bagaimana keputusannya. Saya bukan pimpinan. Saya hanya bisa kirim pesan ini ke pusat. Saya tidak tahu apakah akan lanjut atau tidak," katanya yang enggan menyebutkan namanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas