Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan 15 Tahun Tragedi Bom Bali: Wina dan Dinda Tak Mampu Mengingat Wajah Ayah Bundanya

Wina kehilangan ayahnya, (alm) I Ketut Sumerawat dan Dinda terpisah selamanya dengan sang ibu, alm Lilis Puspita. Kedua orangtua mereka menjadi korban

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Peringatan 15 Tahun Tragedi Bom Bali: Wina dan Dinda Tak Mampu Mengingat Wajah Ayah Bundanya
Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa
Seorang wisatawan turut menyalakan lilin dalam upacara peringatan 15 Tahun Bom Bali sekaligus launching buku Luka Bom Bali: Kisah Nyata dari Kejadian Bom di Bali di areal Ground Zero Kuta, Badung, Kamis (12/10/2017). TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA 

Penulisan buku ini rencananya akan tetap berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya.

Pada tahun 2016 lalu mereka menerbitkan buku 'Janda-janda Korban Terorisme di Bali'.

Baca: Pimpinan Stream Ditangkap Polisi karena Langgar UU Pasar Modal Jepang

Perempuan yang juga korban ledakan bom di Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta ini mengatakan tahun depan akan membuat buku dari sudut pandang anak-anak korban Bom Bali.

"Ini adalah upaya kami untuk mendokumentasikan peristiwa Bom Bali. Semoga pemerintah juga tidak lupa dengan kami sebagai korban. Meskipun lukanya yang dulu sudah kering, tapi luka batinnya masih ada," ujar Thiolina yang juga sekretaris Yayasan Isana Dewata.

Tragedi Bom Bali juga mengundang simpati warga dunia.

Sejak Kamis pagi, Monumen Ground Zero Kuta ramai didatangi wisatawan mancanegara maupun domestik.

Berita Rekomendasi

Mereka membawa karangan bunga, juga memanjatkan doa.

Bobby Bajwa, wisatawan asal Perth, Australia, meskipun tidak memiliki kerabat yang menjadi korban, namun ia merasa turut terpukul dengan kejadian itu.

"Banyak warga Australia yang jadi korban saat itu. Tetapi, saya yakin semua orang mengutuk ulah para teroris," ujar Bobby.

Hal serupa disampaikan Dicky Candra, warga Jakarta yang tengah berlibur di Bali.

"Saya berdoa agar kejadian ini tidak terulang," ujar Dicky bersama istri dan anaknya.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengatakan peristiwa Bom Bali melukai rasa kemanusiaan.

Tidak hanya bagi para korban, melainkan juga duka bagi seluruh dunianya kemanusiaan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas