Dipasangkan dengan Bupati Banyuwangi, Gus Ipul: Azwar Anas Cukup Berprestasi
Terkait pengusungan dan pencalonan dirinya dalam Pilgub Jatim 2018, Gus Ipul merasa Azwar Anas, pasangannya, cukup berprestasi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menuturkan sejumlah hal pasca membuka perlombaan Da'i dan Da'iyah 2017 di Masjid Al Akbar, Surabaya, bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin.
Sebelumnya, pria akrab dipanggil Gus Ipul itu disandingkan dengan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas sebagai calon gubernur/wakil gubernur Jawa Timur, dan telah diusung oleh PDIP.
Terkait pengusungan dan pencalonan dirinya dalam Pilgub Jatim 2018, ia merasa Azwar Anas, pasangannya, cukup berprestasi.
Ia berharap, bila dirinya maju dan terpilih, mereka (Gus Ipul dan Azwar Anas) mampu mengemban amanat dan keinginan masyarakat Jatim.
Baca: Mantan Anggota Satpol PP Jual Istrinya Berkali-kali dengan Tarif Rp 250 Ribu Sekali Kencan
"Saya dijodohkan dengan Pak Abdullah Azwar Anas dari Banyuwangi," kata Gus Ipul, Selasa (17/10/2017).
"Dia berprestasi dalam jabatannya dan bisa menjadi modal untuk membangun Jatim ke depan," kata dia.
Menurutnya, prestasi yang didapatkan Azwar Anas dalam membangun Banyuwangi tak hanya sekadar wacana belaka.
"Karena dia tidak hanya bicara tapi kinerjanya terbukti," ujarnya.
Adapun prestasi yang diraih Azwar Anas antara lain:
- Menjaga toleransi di Banyuwangi antar umat lintas agama tanpa terkecuali dan mendapat Harmony Award 2017 dari Kementerian Agama.
Baca: Anies Baswedan Harus Mencabut Kata Pribumi dan Minta Maaf kepada Warga DKI
- Untuk pengelolaan birokrasi, Banyuwangi menjadi kabupaten pertama yang meraih nilai A dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari Kementerian PAN-RB.
- Beasiswa Banyuwangi Cerdas yang membiayai 700 anak muda berkuliah di berbagai kampus di Indonesia.
- Program jemput bola warga miskin sakit telah melayani ratusan warga.
- Secara ekonomi, program ekonomi kerakyatan berhasil meningkatkan pendapatan per kapita warga Banyuwangi dari Rp 20,8 juta per orang per tahun menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016 atau ada kenaikan 99 persen.
Baca: Belum Pernah ke Indonesia Tapi Pengacara Terkenal Jepang Kentaro Motomura Sangat Mengenal Borobudur
- Angka kemiskinan menurun cukup pesat, dari level 20 persen menjadi 8,79 persen pada 2016.