Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kendati Masuk Kawasan Rawan Bencana, Tapi Banyak Warga Mengungsi ke Desa Macang

Ratusan warga dari tiga desa yang masuk daerah kawasan rawan bencana (KRB) mengungsi ke Desa Macang, yang secara geografis juga masuk zona rawan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kendati Masuk Kawasan Rawan Bencana, Tapi Banyak Warga Mengungsi ke Desa Macang
Tribun Bali/Saiful Rohim
Suasana posko pengungsian di Desa Macang, Kecamatan Bebandem, yang masuk kawasan rawan bencana, Senin (16/10/2017). Para pengungsi malah mengungsi ke zona merah. TRIBUN BALI/SAIFUL ROHIM 

TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Ratusan warga dari tiga desa yang masuk daerah kawasan rawan bencana (KRB) mengungsi ke Desa Macang, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali, yang secara geografis juga masuk zona rawan alias merah.

Macang ditetapkan sebagai KRB sejak 5 Oktober 2017.

Perbekel Macang Ni Putu Dwi Suryanti menyebut, warga yang mengungsi ke Desa Macang sebagian besar dari Desa Jungutan, Bhuana Giri, serta Desa Bebandem.

Jumlah pengungsi yang masih bertahan di Macang sekitar 325 orang/jiwa.

"Pengungsi datang ke Macang sejak tanggal 22 September. Sebelumnya, jumlah pengungsi hampir mencapai 750-800 orang dan terus meningkat," kata Dwi Suryanti kepada Tribun Bali, Senin (16/10/2017).

Sebagian warga memilih mengungsi ke Desa Macang lantaran bercermin dari letusan Gunung Agung tahun 1963.

Sebagian warga dari Jungutan, Buanagiri, dan Bebandem yakin Desa Macang tak kena dampak erupsi Gunung Agung seperti 54 tahun silam.

Berita Rekomendasi

Saat ini, sudah ada berapa pengungsi yang kembali ke rumahnya.

Alasannya untuk melihat kondisi rumah, ternak, serta barang berharga lainnya.

Baca: Mantan Anggota Satpol PP Jual Istrinya Berkali-kali dengan Tarif Rp 250 Ribu Sekali Kencan

Pengungsi akan kembali ke posko Desa Macang ketika malam hari, untuk antisipasi hal yang tak diinginkan.

Berdasarkan penuturan orangtua dulu, Desa Macang hanya terkena hujan abu serta lontaran krikil kecil, ditambah aliran lahar dingin yang mengalir saat musim hujan.


Macang tidak sampai terkena lahar panas, asap panas, dan material yang cukup berat atau besar.

Walaupun Macang ditetapkan oleh pemerintah sebagai kawasan rawan bencana, tapi banyak warga dari desa lain yang mengungsi ke Macang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas