Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kendati Masuk Kawasan Rawan Bencana, Tapi Banyak Warga Mengungsi ke Desa Macang

Ratusan warga dari tiga desa yang masuk daerah kawasan rawan bencana (KRB) mengungsi ke Desa Macang, yang secara geografis juga masuk zona rawan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kendati Masuk Kawasan Rawan Bencana, Tapi Banyak Warga Mengungsi ke Desa Macang
Tribun Bali/Saiful Rohim
Suasana posko pengungsian di Desa Macang, Kecamatan Bebandem, yang masuk kawasan rawan bencana, Senin (16/10/2017). Para pengungsi malah mengungsi ke zona merah. TRIBUN BALI/SAIFUL ROHIM 

Mulai dari proses evakuasi, makanan, hingga kesehatan.

"Warga saya mau kok mengungsi asalkan ditanggung pemerintah daerah. Warga (Nawakerti) enggan mengungsi karena belum ada jaminan dari pemerintah, terutama ternaknya. Sampai sekarang mereka belum ada keputusan apapun," kata Perbekel Nawakerti, I Wayan Putu, kemarin.

Jumlah penduduk Nawakerti sebanyak 4.632 orang, yang mengungsi 80 orang.

Sisanya sekitar 4.552 orang masih bertahan di rumah.

Warga yang tak mengungsi masih tetap beraktivitas seperti biasanya.

Mencari rumput untuk ternak serta bercocok tanam.

Selain karena masalah ternak, peristiwa 1963 juga menjadi penyebab warga bertahan di rumah.

BERITA REKOMENDASI

Warga yang tak ngungsi yakin dampak letusan Gunung Agung tak sampai ke Nawakerti.

Gunung Agung Tertutup Awan Tebal
Gunung Agung terlihat tertutup awan tebal dari Pura Lempuyang, Karangasem, Selasa (26/9/2017). Hingga kini status Gunung Agung masih Awas atau Level lV. TRIBUN BALI/RIZAL FANANY

Tahun 1963, warga tonton letusan gunung dari Desa Nawakerti karena aman.

Mereka juga khawatir dengan barang-barang berharga yang ada di dalam rumahnya seandainya ditinggal.

Siapa yang bertanggung jawab jika ada barang yang hilang dan ternaknya mati.

"Warga kami mau mengungsi asal pemerintah bisa menjamin," akunya.


Wayan Putu mengaku sudah berapa kali mengelar sosialisasi ke warga, tapi belum digubris. Baik dari Perbekel maupun Polres Karangasem. Masalah ini juga sudah disampaikan saat menggelar paruman.

Tapi, tetap saja warga bertahan di rumah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas