Antisipasi Kanker Payudara, Pemkot Bogor Adakan Rangkaian Kegiatan
Dari berbagai jenis kanker yang sudah diketahui, kanker payudara merupakan jenis yang paling banyak diderita.
TRIBUNNEWS.COM - Kanker merupakan penyakit yang merenggut nyawa banyak penderitanya.
Sebanyak 8,2 juta orang di dunia setiap tahun meninggal akibat kanker. Jumlah tersebut meningkat dari data sebelumnya yang tercatat pada tahun 2008 dan mencapai 7,6 juta orang.
Di Indonesia, prevalensi penyakit kanker juga cukup tinggi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 dari 1.000 penduduk atau sekitar 347.000 orang. Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat prevalensi tertinggi, yaitu 1 dari 1.000 penduduk.
Dari berbagai jenis kanker yang sudah diketahui, kanker payudara merupakan jenis yang paling banyak diderita. Di Indonesia, kasus baru kanker payudara menjadi kasus kematian tertinggi dengan angka 21,5 pada setiap 100.000.
Sedangkan di Kota Bogor, pada tahun 2016 jumlah penderita kanker terdata sebanyak 728 orang. Sebanyak 222 orang diantaranya merupakan penderita kanker payudara. Sedangkan kanker serviks sebanyak 41 orang.
Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Bogor mengungkapkan, sampai dengan September 2017, penderita kanker payudara mencapai 78 orang dan kanker serviks 17 orang.
Menghindari dan Mengatasi Kanker
Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kota Bogor mengingatkan, selama ini kaum perempuan dianggap sebagai pihak yang berisiko mengidap kanker payudara, padahal para laki-laki harus sama-sama mewaspadai.
WHO menyatakan, 43% kanker dapat dicegah dengan menempuh gaya hidup sehat. Sedangkan 1/3 dari seluruh kasus kanker tersebut dapat disembuhkan, jika diketahui gejalanya secara lebih dini.
Tingginya tingkat keparahan kanker, pada umumnya disebabkan penderita memulai pengobatannya pada kondisi stadium tinggi yang sulit disembuhkan.
YKPI mencatat, 70 persen pasien kanker payudara baru memeriksakan kondisi kesehatannya ke fasilitas kesehatan pada stadium lanjut.
Padahal sebetulnya, pemeriksaan terhadap kemungkinan adanya gejala kanker, secara dini dapat dilakukan oleh diri sendiri.
Selain itu jenis tes kesehatan tertentu dapat dilakukan untuk mendeteksi potensi adanya kanker pada diri seseorang. Diantaranya tes IV (Inspeksi Visual Asam asetat) dan tes CBE (Clinical Breast Examination).
Untuk itu maka cermati imbauan Kementrian Kesehatan RI tentang perilaku hidup bersih dan sehat melalui CERDIK. Segera terapkan CERDIK dan mari kita cegah diri kita terkena kanker. Di Kota Bogor tes kesehatan seperti itu sudah dilakukan di puskesmas-puskemas.
CERDIK sendiri merupakan singkatan dari: C, Cek kesehatan secara berkala - E, Enyahkan asap rokok - R, Rajin aktivitas fisik - D, Diet sehat dengan kalori seimbang - I, Istirahat cukup - K, Kelola stres dengan baik.
Bogor Pink Run
Dengan dukungan Pemerintah Kota Bogor, Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kota Bogor akan menggelar Bogor Pink Run, pada Sabtu (21/2017).
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Bulan Peduli Kanker Payudara yang jatuh pada bulan Oktober.
Bogor Pink Run merupakan acara puncaknya. Digelar di Lapangan Sempur, kegiatan ini diawali dengan lari bersama dalam suasana penuh nuansa warna pink, sebagai bentuk solidaritas masyarakat warga Kota Bogor terhadap para penderita kanker payudara.
Dilanjut dengan senam sehat masal, pembuatan konfigurasi pita pink, peluncuran Paguyuban Survivor, pemberian santunan dari YPI Kota Bogor kepada 78 penderita kanker payudara dan penyerahan santunan kepada penderita kanker dari Hijaber’s Mom Community Bogor.
Di luar acara Bogor Pink Run, YPI Cabang Kota Bogor juga melaksanakan kegiatan pemeriksaan IVA dan CBE dilanjutkan dengan rujukan kasus di Puskesmas Sempur, Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Mulut Rahim di RSUD Kota Bogor, Pemeriksaan ultra sonografi payudara di Klinik Deteksi Dini Carsinoma Mammae RSUD Kota Bogor.