Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Dugaan Malpraktik RSUD Kajen Kondisinya Kian Memprihatinkan

Selain belum ada kejelasan pertanggungjawaban dari pihak RSUD Kajen, bayi mungil berumur enam bulan itu saat ini menderita demam

Penulis: Muh Radlis
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Korban Dugaan Malpraktik RSUD Kajen Kondisinya Kian Memprihatinkan
tribun jateng/istimewa
Bayi mungil nernama Adiyatma Serkan Altaya berusia enam bulan harus kehilangan sekat hidung setelah mendapat penanganan medis dari RSUD Kajen, Kabupaten Pekalongan. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Bayi korban dugaan malpraktik di RSUD Kajen, Adiyatma Serkan Altaya, saat ini kondisinya memprihatinkan.

Selain belum ada kejelasan pertanggungjawaban dari pihak RSUD Kajen, bayi mungil berumur enam bulan itu saat ini menderita demam.

Rencananya pada Rabu (18/10/2017), Adiyatma akan dirujuk ke RSUP dr Kariadi Kota Semarang, namun batal lantaran keluarga korban keberaran isi surat pernyataan dari RSUD Kajen.

Dalam pointnya, RSUD Kajen hanya bersedia mendampingi korban selama masa rekonstruksi sekat hidung yang hilang saat dirawat di RSUD Kajen.

Ibu korban, Karimah, mengatakan, saat ini anaknya sedang sakit demam.

Baca: Puluhan Warga Demam, Diare dan Mual Usai Hadiri Hajatan Pesta Pernikahan

Berita Rekomendasi

"Pihak RSUD Kajen hanya bersedia mendampingi, tidak ada kejelasan pertanggung jawaban. Sekarang anak saya malah sakit demam," kata Karimah, Jumat (20/10/2017).

Karimah mengaku saat ini keluarganya sedang bingung dan pasrah terhadap kondisi Adiyatma.

"Ini belum tau mau ngapain. Rumah sakit (RSUD Kajen) belum ada kabar lagi, belum bilang siap tanggung jawab," katanya.

Keluarga korban, Lukman, mengatakan, pihaknya meminta RSUD Kajen bertanggung jawab penuh terhadap kesembuhan dan pemulihan Adiyatma.

"Harapannya tanggung jawab penuh pengobatan dan perawatan," kata Lukman.

Baca: Karyadi Terlindas Truk Saat Hindari Jalan Berlubang

Lukman menuturkan, sejak RSUD Kajen mengeluarkan surat pernyataan bersedia mendampingi korban di rumah sakit di Kota Semarang, belum ada titik terang.

"Kami kembalikan suratnya. Tidak ada pernyataan di isinya yang menerangkan siap bertanggung jawab, hanya mendampingi," katanya.

Pihak keluarga korban pun berencana mengadakan aksi penggalangan koin peduli Adiyatma.

"Rencananya warga, gabungan LSM dan LBH Pekalongan akan aksi galang koin untuk Adiyatma," katanya.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas