Polres Brebes Biayai 28 Anak Putus Sekolah
Polres Brebes ikut serta dalam Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) yang merupakan sebuah gerakan civil society di Brebes.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Brebes, mencatat ada puluhan ribu anak yang tidak mengenyam bangku sekolah di Kota Bawang.
Jumlah tersebut terbagi dalam anak putus sekolah, anak tidak bersekolah, dan anak lulus tetapi tidak melanjutkan ke jenjang sekolah selanjutnya.
Polres Brebes ikut serta dalam Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) yang merupakan sebuah gerakan civil society di Brebes.
Tujuannya, mengupayakan pengembalian anak tidak sekolah ke sekolah.
Dengan Program Sethia, Polres Brebes mengangkat 28 anak asuh yang tidak bersekolah.
"Tahap pertama ini, kami akan memberikan pembiayaan kepada 28 anak asuh termasuk perlengkapan sekolah, seragam dan uang saku," kata Kapolres Brebes, AKBP Sugiarto, Jumat (20/10/2017).
Menurutnya, kegiatan itu merupakan perwujudan Comander Wish Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.
Satu diantaranya yakni perubahan kultur Polri yang ditampilkan dengan sosok Polisi yang humanis.
Selain itu, juga merupakan kepedulian bersama khususnya Polres Brebes dalam ikut membantu pemerintah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Sugiarto mengharapkan nantinya jumlah anak asuh akan terus ditambah dan berkelanjutan, meskipun ada pergantian pimpinan. Pihaknya sudah berkomitmen untuk mendukung gerakan ini.
"Nanti, uang sakunya jangan dibelikan untuk yang lain, apalagi dibelikan pulsa untuk ibunya,” kelakar Sugiarto.
Sementara, seorang anak putus sekolah, Fahmi, mengatakan senang setelah mendapatkan tas dan perlengkapan sekolah.
"Berjanji mau giat belajar dan kembali ke sekolah," ucapnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.