Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tepergok Sedang 'Ngelem' Oknum Satpol PP Tusuk Warga

Zam Zanie menceritakan kejadian menimpa dirinya, berawal saat ia ingin mengecek lokasi pembuatan sumur bor sekaligus melihat tanaman

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tepergok Sedang 'Ngelem' Oknum Satpol PP Tusuk Warga
Ist
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU - Zam Zanie (50) warga Jalan Bima, Ketua RT 02/02, Desa Baharu Utara, Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru kondisinya mulai berangsur membaik.

Sehari sebelumnya Zam Zanie yang sempat mendapat perawatan petugas kesehatan klinik Bhayangkara, karena menderita luka tusuk di bagian belakang oleh tersangka Rahmadi yang juga oknum honorer di Satpol PP.

Saat ditemui di rumahnya, Zam Zanie menceritakan kejadian menimpa dirinya, berawal saat ia ingin mengecek lokasi pembuatan sumur bor sekaligus melihat tanaman cangkokan di lokasi tidak jauh dari rumahnya.

Zam Zanie tidak sengaja melihat tersangka berada di lokasi itu sedang menghirup lem fox. Namun oleh korban, ia tidak menghiraukan dan tetap mengecek lokasi sumur bor dan tanaman cangkokan.

"Tiba-tiba saja dia (tersangka) menempeli aku dari belakang sambil menekan. Kemudian aku berbalik ternyata Rahmad sambil memegang sangkur dan mengancam, ayo maju kamu," jelas Zam Zanie, Jumat (20/10/2017).

Zam Zanie yang sempat ingin meladeni tantangan tersangka yang mengajaknya berkelahi, tidak menyadari kalau dirinya terluka tusuk di belakang.

"Saat aku mau melawannya, aku merasa ada yang tidak enak di belakang. Begitu aku pegang ternyata darah," katanya.

Berita Rekomendasi

Kendati mengetahui Zam Zanie sudah terluka akibat sangkur, tersangka saat itu masih berada di lokasi dengan pisau terhunus.

"Nah saat itu ada pak Abdurahman melihat. Bilang oa Abdurhman, kenapa kamu (Rahmadi) mengganggu pak RT. Rahmadi tetap melawan, begitu pak Abduraan ingin mengambil kayu baru di lari," ungkapnya.

Atas kejadian tersebut, Zam Zanie telah melaporkannya ke Polres Kotabaru untuk diproses lanjut.

"Sering aku melihat Rahmadi menggunakan lem fok, karena sebagai Ketua RT saya sering memberikan nasihat. Dan, saya tidak menghendaki khususnya di lingkungan RT saya ada yang mabuk-mabukan," ungkapnya lagi.

Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto Sik melalui Kasat Reskrim AKP Suria Miftah Irawan membenarkan penganiayaan dilakukan onkum honorer Satpol PP terhadap korban.

Menurut Suria, kejadian berawal pada Kamis (19/10/2017), saat korban berniat ingin melihat bangunan tempat penampungan air, korban melihat tersangka dalam keadaan mabuk dengan memegang kaleng lem fox di belakang bangunan tersebut.

"Korban tidak menghiraukan. Tiba-tiba tersangka datang dan menusuk korban dari belakang tanpa alasan yang jelas," katanya.

Sementara hingga berita diturunkan tersangka masih dalam pencarian pihak kepolisian, karena sesaat kejadian tersangka melarikan diri. (Herliansyah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas