Diduga Teler Narkoba, Sopir BRT Kendarai Bus Ugal-ugalan, Puluhan Penumpang Panik dan Histeris
emarahan Kepala PLT Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang membuncah ketika menangkap sopir BRT koridor 1 no lambung I-020 atas nama Saputro
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Kemarahan Kepala PLT Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang membuncah ketika menangkap sopir BRT koridor 1 no lambung I-020 atas nama Saputro atau Putro.
Ia kedapatan mengemudikan bus dalam keadaan teler setengah sadar diduga pengaruh konsumsi pil sejenis obat-obatan terlarang, Jumat (20/10)
Dalam video yang diterima Tribunjateng.com, Ade Bhakti tampak tidak terima dengan kelakuan Putra yang membahayakan keselamatan penumpang.
"Seumur-umur ra ana sing ngepil. Nama BRT Trans Semarang rusak gara-gara satu sopir seperti kamu. Kamu membahayakan orang banyak tahu ngga,” kata Ade dengan nada tinggi.
Putra yang masih dalam keadaan setengah sadar pun banyak diam dan meminta maaf atas perilaku yang ia lakukan.
“Maaf, maaf, ini ngga selesai cuma sekedar maaf,” kata Ade.
Ketika dikonfirmasi, Ade membenarkan kejadian tersebut. Putra, kata Ade, mengaku telah mengonsumsi obat terlarang yang didapat dari rekan sopir bus antar kota.
“Kami langsung koordinasi dengan pihak Rumah Sakit Bhayangkara. Kami lakukan tes urine malam itu juga,” ujarnya,” ujarnya, Minggu (22/10).
Ade menggambarkan suasana mencekam dialami penumpang koridor I dengan operator PT Trans Semarang milik Direktur Tutuk Kurniawan.
Kondisi sopir teler dilaporkan penumpang melalui hotline aduan yang ditempel di dalam bus.
Kejadian bus dari Mangkang menuju arah Penggaron sekitar pukul 14.40.
“Inti laporan sopir bus nyopir dalam keadaan mabuk atau teler. Dan rute bus keluar dari jalur trayeknya,” kata Ade.
Saat laporan terdengar suara penumpang histeris bahkan ada yang menangis.
Lepas dari Jalan Piere Tendean, bus seharusnya ke shelter transit Pemuda, namun Putra malah masuk ke Thamrin dengan berjalan zig zag.