Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pencuri Sarang Burung Walet Tewas Kesetrum, Jasadnya Menempel di Dinding Bangunan

Pria yang menggunakan pakaian serba hitam itu tergeletak kaku menempel di bagian dinding belakang bangunan sarang burung walet tersebut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pencuri Sarang Burung Walet Tewas Kesetrum, Jasadnya Menempel di Dinding Bangunan
Istimewa
Jasad korban yang diduga sebagai pelaku pencurian tergeletak di belakang bangunan sarang burung walet, Selasa (24/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Warga di sekitar Jalan Pusaka, RT 15, Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur dibuat heboh dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki.

Mayat pria bernama Hermanus Jemau (42), warga Jalan Jakarta, yang diduga sebagai pelaku pencurian itu ditemukan oleh warga sekitar pukul 06.00 Wita di belakang bangunan sarang burung walet.

Pria yang menggunakan pakaian serba hitam itu tergeletak kaku menempel di bagian dinding belakang bangunan sarang burung walet tersebut.

Sontak hal itu membuat warga dan pengendara kendaraan yang melintas di jalan tersebut mendatangi lokasi kejadian.

Baca: Enjang Tak Menyangka Bayinya yang Baru Berusia 3 Bulan Tewas di Tangan Sang Istri

"Maling sarang walet, dan informasinya dia (korban) kesetrum, tubuhnya tadi kaku," ucap salah satu warga sekitar, Ismail (22), Selasa (24/10/2017).

Berita Rekomendasi

Selain didapati korban tewas, di sekitar lokasi kejadian juga didapati sejumlah perlengkapan yang digunakan untuk memanjat bangunan sarang walet, seperti besi pengait, hingga tangga.

Bahkan juga ditemukan mobil bak warna putih yang isinya terdapat sejumlah perlengkapan untuk memanjat bangunan.

Dari informasi yang dihimpun, kejadian pencurian sarang walet di sekitar jalan tersebut memang kerap terjadi.

Pasalnya kendati banyak bangunan sarang walet, namun tidak ada yang menjaga bangunan sarang walet tersebut.

Baca: Jenazah TKI Malaysia Korban Longsor Tiba di Madura

"Sepanjang jalan ini memang banyak sarang walet, tapi tidak dijaga, dan memang sudah sering terjadi kemalingan," ungkapnya.

Dari keterangan pemilik sarang walet, Ngadio (45), bangunan tersebut tidak banyak sarangnya, sebab satu bulan lalu dia telah mengambil hasil dari walet itu sebanyak 1,5 kilogram.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas