Jenazah Rara Sudah Dimakamkan Tadi Malam Tapi Sang Suami Masih Syok
Di kediaman orangtua Rara Sitta Stefanie, masih terus dikunjungi para pelayat, khususnya para kerabat Rara.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Suasana duka masih terasa di Dusun Tarukan Nomor 02 Rt 01 Rw 05 Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jumat (27/10/2017) siang.
Di kediaman orangtua Rara Sitta Stefanie, masih terus dikunjungi para pelayat, khususnya para kerabat Rara.
Rara (27) adalah korban tewas dalam aksi penjambretan yang terjadi di Kota Siantar Pematangsiantar Provinsi Sumatera Utara, Rabu (25/10/2017) petang.
Pegawai BNI di Kota Pematang Siantar tersebut meninggal dunia dijambret diseret-seret oleh pelaku atau begal saat mempertahankan tasnya.
Petang itu, sekitar pukul 19.30 WIB, Rara mengendarai sepeda motor matik dalam perjalanan pulang menuju ke rumah kontrakannya di daerah Marihat.
Baca: Jenazah Pegawai BNI Korban Begal Dibawa ke Ambarawa
Dalam perjalanan itu, dia dipepet oleh pelaku. Tas Rara dijambret oleh pelaku.
Korban pun berusaha mengejar pelaku.
Rara terjatuh dan terus mempertahankan tasnya hingga dia terseret oleh jambret.
Pasca kejadian itu, pihak keluarga pun memutuskan untuk membawa Rara ke rumah orangtuanya melalui jalur udara dan dimakamkan di Pemakaman Umum Dusun Tarukan Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang.
"Dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta kemarin, Kamis (26/10/2017) sekitar pukul 16.00. Melalui jalur darat ke sini (kediaman orangtua Rara). Tiba di rumah duka sekitar pukul 19.00 dan selang sekitar satu jam, langsung kami makamkan," kata Hendy Kukuh Baskoro (30), suami almarhumah Rara.
Baca: Polisi Tangkap Dua Perempuan Penganiaya Tamara Blezenski di Rumah Makan
Saat ditemui Tribunjateng.com, Jumat (27/10/2017) siang, Hendy mengatakan pihak keluarga sudah memutuskan untuk segera dimakamkan karena seluruh keluarga baik kakak maupun adik Rara sudah berkumpul di rumah duka.
Semalam acara pemakaman berlangsung selama sekitar dua jam atau hingga pukul 22.00 WIB.
"Saya masih kecapean dan syok. Awalnya saya minta untuk almarhum dibawa ke Jakarta. Tetapi setelah berkoordinasi dengan keluarga, terutama ibu Rara, akhirnya beliau minta untuk dimakamkan di tanah kelahirannya. Akhirnya diurus seluruhnya dan kami bersyukur semua berjalan lancar hingga sekarang ini," kata Hendy.
Pihaknya atas nama keluarga pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah membantu mulai dari awal ketika di rumah sakit hingga diterbangkan menuju Yogyakarta, dan tiba di rumah duka ini.
Ucapan terima kasih itu terutama disampaikan kepada BNI yang telah mengurus seluruhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.