Ibunda Tak Izinkan Meski Ketua Salah Satu Partai Minta Yoyok Bertarung di Pilgub Jateng
Sejak melepaskan kursi orang nomor satu di Kabupaten Batang, Yoyok Riyo Sudibyo tidak lagi terlibat di kancah perpolitikan Jawa Tengah.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Sejak melepaskan kursi orang nomor satu di Kabupaten Batang pada Februari 2017 lalu, Yoyok Riyo Sudibyo tidak lagi terlibat di kancah perpolitikan Jawa Tengah.
"Ibu tidak mengizinkan saya berkarir di dunia politik", ujar Yoyok kepada Tribun Jateng, Selasa (31/10/2017).
Dia telah menyerahkan kursi Bupati Batang pada Februari 2017 lalu meski mayoritas masih menjagokan Yoyok kembali terpilih seandainya saat itu mencalonkan diri untuk kedua kalinya.
Ibu yang menjadi alasan utama Yoyok tak lagi terjun ke politik.
Saat ini dia fokus membenahi kondisi ekonomi keluarga yang merosot saat menjabat bupati.
Baca: Cerita Yoyok Setelah Tak Jabat Bupati: Belanja Pakaian di Tanah Abang hingga Diajak Foto Kuli Angkut
"Toko saya di Papua itu sumber penghidupan keluarga saya, saya punya anak istri yang harus saya nafkahi dan siapkan masa depannya," katanya.
Berbagai prestasi disabet Yoyok selama menjabat sebagai Bupati Batang.
Hal itu yang membuat beberapa partai masih meliriknya untuk gelaran Pilgub Jateng 2018.
Yoyok mengaku sudah mendapat tawaran beberapa partai politik untuk diusung pada perhelatan tersebut.
"Ada beberapa, sudah ada yang menawari. Tapi saya jawab belum siap," katanya tanpa menyebut partai apa saja yang telah menghubunginya.
Baca: Terbangkan Pesawat Shark Aero, Gubernur Irwandi Yusuf Keliling Aceh Habiskan 125 Liter Pertamax
Yoyok menceritakan ada satu ketua partai yang ngebet ingin mengusungnya dalam Pilgub Jateng.