Mantan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo: Hanya Tuhan yang Bisa Mengembalikan Saya ke Politik
Orang dekatnya selama menjabat bupati hanya mengetahui Yoyok fokus mengurus usahanya yang hampir tutup di Papua.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Sejak melepaskan kursi orang nomor satu di Kabupaten Batang pada Februari 2017 lalu, tak banyak yang mengetahui aktivitas Yoyok Riyo Sudibyo.
Orang dekatnya selama menjabat bupati hanya mengetahui Yoyok fokus mengurus usahanya yang hampir tutup di Papua.
Yoyok seolah menghilang dari hingar bingar politik.
Meski "menghilang", namun nama Yoyok masih kerap disebut saat berbicara Pilgub Jateng tahun depan.
Beberapa lembaga survei masih memasukkan nama Yoyok ke dalam bursa.
Baca: Cerita Yoyok Setelah Tak Jabat Bupati: Belanja Pakaian di Tanah Abang hingga Diajak Foto Kuli Angkut
Ditemui khusus di Stasiun Pekalongan saat hendak berangkat ke Jakarta, Selasa (31/10/2017), Yoyok mengaku saat ini masih keukeh menjawab tidak saat disinggung Pilgub Jateng.
"Saat ini tidak, saya belum siap," kata mantan anggota TNI AD berpangkat Mayor itu.
Alasan utama Yoyok tidak melirik Pilgub Jateng tak lain adalah keluarga.
Selain tidak diizinkan lagi oleh ibu, Yoyok mengaku saat ini kondisi perekonomiannya sedang dalam keterpurukan.
Baca: Terbangkan Pesawat Shark Aero, Gubernur Irwandi Yusuf Keliling Aceh Habiskan 125 Liter Pertamax
"Saya dalam kondisi titik nadir mas, mungkin banyak yang bisa saya lakukan kalau punya kuasa. Seperti menolong orang banyak dan berbuat kebaikan. Tapi kalau melihat kondisi keluarga saya khususnya ekonomi, saya dalam titik nadir. Omong kosong kalau mau maju politik tanpa modal, kalau cuma modal omongan tok ya diguyu (ditertawakan)," katanya.
Meski tetap menjawab tidak, namun Yoyok menyerahkan semua kepada Tuhan terkait masa depannya di dunia politik.
Ia mengaku siap apabila Tuhan mentakdirkannya untuk kembali berkiprah di dunia politik.
"Semua saya serahkan kepada Allah SWT, Sang Pencipta yang mengatur takdir semua manusia. Kalau Tuhan berkehendak Yoyok kamu harus ke sana (politik), saya bisa apa. Tidak ada yang bisa menahan, hanya Tuhan yang bisa mengembalikan saya ke politik," katanya.