Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tewas Saat Akan Mengeksekusi Motor, Debt Collector Sempat Melawan Amarah Penunggak Kredit

Korban diketahui bernama Indra Yana (42), warga Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sukajawa, Tanjungkarang Barat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tewas Saat Akan Mengeksekusi Motor, Debt Collector Sempat Melawan Amarah Penunggak Kredit
Tribun Lampung/Bayu Saputra
Jenazah Indra Yana, debt collector yang tewas dibunuh penunggak cicilan motor. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sementara sepeda motor korban masih terparkir di kompleks perumahan.

Sementara ada tiga titik darah korban yang berceceran di jalan, jarak satu sama lain sekitar tiga meter.

Head Rekap Mandiri Tunas Finace Andi Irawan membenarkan korban merupakan debt collector di perusahaan pembiayaan tersebut.

Andi pun menuturkan, sesuai informasi yang dihimpunnya, korban sempat ribut dengan pelaku dan diteriaki maling.

Sehingga dikejar dan ditusuk hingga meninggal dunia. Andi mengatakan, saat itu Indra bersama rekannya Hendra.

"Hendra tidak apa-apa, karena bisa lari. Sekarang Hendra berada di Mapolresta untuk dimintai keterangan," terangnya.

Kapolsek Tanjungkarang Barat Komisaris Hapran mengatakan, pelaku penusukan Indra Yana adalah Ali Imron, warga Jalan Wortel, Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampung.

Berita Rekomendasi

"Sudah jelas kalau yang menusuk dia (Ali Imron), sudah tiga saksi yang dimintai keterangan, salah satunya teman korban bernama Hendra yang turut dalam penarikan motor tersebut," ungkapnya, Senin.

Harpan menuturkan, Ali Imron ini merupakan penunggak motor yang sebelumnya akan ditarik oleh korban.

"Sebenarnya sudah tiga kali korban akan menarik motor milik pelaku ini, tapi tidak pernah ketemu," tuturnya.

Secara kebetulan, lanjut Hapran, korban bertemu dengan pelaku di Jalan Cut Nyak Dien, Gang Perumahan BCA, Kelurahan Durian Payung.

"Pas ketemu ini sempat ribut mulut, ternyata pisau sudah disiapkan, saat itu Hendra berhasil melarikan diri dari kejaran pelaku, dan pelaku kemudian mengarah ke Indra yang memang lari naik ke atas gang perumahan," terangnya.

Hapran menuturkan, saat itu pelaku langsung melarikan diri bersama istrinya yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil di salah satu dinas pemerintahan daerah Lampung.

"Kabur sama istrinya, rumahnya juga kosong, dari keterangan saksi tunggakan pelaku lebih dari satu tahun," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas