Supiatin Malu, Bayi Hasil Hubungan Gelapnya dengan Sang Pacar Dititipkan ke Panti Asuhan
Aparat Satreskrim Polres Blitar Kota tidak melanjutkan kasus perempuan yang berbohong menitipkan bayinya sendiri di panti asuhan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Aparat Satreskrim Polres Blitar Kota tidak melanjutkan kasus perempuan yang berbohong menitipkan bayinya sendiri di panti asuhan. Polisi menganggap kasus itu tidak ada unsur kriminalnya.
"Kasusnya tidak kami lanjutkan, tidak ada unsur kriminalnya. Ibu bayi sudah mengakui itu anaknya hasil hubungan di luar nikah dengan pacarnya," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Jumat (3/11/2017).
Heri mengatakan bayi yang sempat dititipkan ke panti asuhan itu dikembalikan kepada ibunya.
Ibu bayi tega menitipkan anaknya ke panti asuhan karena malu. Sebab anak itu lahir dari hubungan di luar nikah dengan pacarnya.
Baca: Mayat Pria Tak Dikenal Terkunci di Kamar Mandi McDonalds Robinson Denpasar
Selain itu, masalah ekonomi menjadi alasan ibu bayi nekat menitipkan anaknya di panti asuhan. Ibu bayi mengaku tidak mampu merawat bayinya.
"Dia janda, ditinggal mati suaminya setahun lalu. Terus menjalin hubungan dengan pria lain sampai hamil dan melahirkan," kata Heri.
Diberitakan sebelumnya, karena malu memiliki anak hasil hubungan gelap dengan kekasihnya, Supiatin (34) membuat sandiwara.
Baca: Uang Rp 323 Juta Tak Kembali, Harapan Menjadi PNS pun Sirna
Perempuan asal Desa Kaligambir, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar, ini mengarang cerita agar bisa menitipkan bayi laki-lakinya yang masih berusia empat hari ke panti asuhan.
Namun, sandiwara yang dibuat Supiatin tercium polisi setelah pihak panti asuhan melaporkan kasus itu ke Polres Blitar Kota.
Pihak panti asuhan khawatir karena mendapat titipan bayi yang belum jelas orangtuanya.
Terbongkarnya kasus itu bermula saat Supiatin dengan membawa bayi mendatangi Panti Asuhan Muhammadiyah di Jl Ir Soekarno, Kota Blitar, Rabu (1/11/2017) malam.
Baca: Dedi Mulyadi Masih Bisa Memilih, Tetap di Golkar atau Pindah Partai Lain
Dia datang ke panti asuhan dengan ditemani seorang pria.