Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Basarnas Fokus Pencarian Nenek Titing di Lokasi Penemuan Topi, Termasuk Informasi dari Orang Pintar

Hari ini pencarian difokuskan di satu titik area ditemukannya ceceran topi dan bekas sisa nasi bekal korban.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Basarnas Fokus Pencarian Nenek Titing di Lokasi Penemuan Topi, Termasuk Informasi dari Orang Pintar
Tribun Jabar/Mumu Mujahidin
Tim Basarnas tengah memetakan jalur di Cikole. TRIBUN JABAR/MUMU MUJAHIDIN 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin

TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Tim gabungan Basarnas melakukan penyempitan area pencarian korban hilang, Nenek Titing (75) warga RT 03/06, Kampung/Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Hari ini pencarian difokuskan di satu titik area ditemukannya ceceran topi dan bekas sisa nasi bekal korban.

Baca: Sudah Lima Hari Nenek Titing Hilang di Hutan Cikole, Keluarga Meyakini Dia Masih Hidup

"Perkembangan hingga hari kelima, kita menurunkan beberapa tim gabungan dan dibantu masyarakat. Kami pusatkan di area pencarian ditemukannya topi dan nasi yang tercecer di sana. Area dipersempit diupayakan menuju dalam satu titik kalau kemarin masih di empat titik," tutur Kepala Seksi Operasi Basarnas Bandung, Harsono di Cikole, Lembang, Sabtu (4/11/2017).

Baca: Disebut Setya Novanto Ngarang, Ganjar: Ngapain Ngarang Cerita, Memang itu yang Saya Alami

Sebelumnya Harsono menuturkan, upaya pencarian di hari keempat kemarin masih nihil.

Berita Rekomendasi

Padahal segala upaya sudah dilakukan tim gabungan yang berjumlah hingga ratusan orang tersebut.

Dimulai dari penyusuran hutan secara manual hingga penyusuran tebing-tebing curam menggunakan vertical rescue bahkan penyusuran menggunakan anjing pelacak (dog rescue) sebanyak dua ekor pun sudah dilakukan.

"Namun karena hutan ini sering digunakan sebagai trek hiking jadi penggunaan anjing pelacak pun kesulitan karena terlalu banyak jejak," ujarnya.

Baca: Seknas Jokowi Curiga Sudirman Said Manfaatkan Isu Teluk Jakarta untuk Menyudutkan Presiden

Sama halnya warga, Harsono mengatakan, pihak Basarnas berkeyakinan nenek Titing masih hidup.
Mengingat berdasarkan informasi yang diperoleh dari pihak keluarga dan warga kondisi fisik nenek Titing sangat kuat meski usianya sudah sepuh.

"Menurut keterangan saksi dan keluarga ibu Titing ini sangat bagus kondisi fisiknya. Jadi kemungkinan masih bisa bertahan, karena informasi terakhir beliau juga ada bekal logistik. Kondisi seseorang (normal) akan mulai melemah dalam satu minggu, Insya Allah beliau bertahan dan masih hidup," katanya.

Diakui Harsono, pencarian nenek Titing ini memang cukup sulit dan lama karena kondisi medan yang menyulitkan.

Baca: Makam Orang yang Meninggal Hari Selasa Kliwon Dijaga Warga dan Polisi hingga 7 Malam Berturut-turut

Oleh karena itu Harsono juga menerima seluruh informasi apapun yang mengarah pada korban termasuk informasi dari orang pintar.

"Pencarian tergantung situasi medan dan alam. Biasanya dalam satu hari juga bisa (ditemukan) tapi karena ini alam terbuka jadi cukup sulit. Kami berusaha sekeras mungkin menggunakan logika, tapi semua informasi kami tampung sebagai petunjuk, termasuk hal itu (orang pintar) kami percaya dan kami campur adukan," tutur dia.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas