Tiga Kelurahan di Kecamatan Medan Maimun Terendam Banjir
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan, Arjuna Sembiring mengaku sudah melakukan pendataan terkait bencana banjir di Kota Medan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Arjuna Sembiring mengaku sudah melakukan pendataan terkait bencana banjir di Kota Medan.
Sejauh ini ada tiga kelurahan yang terendam banjir. Rata-rata, kawasan yang terendam banjir berada di wilayah bantaran sungai.
"Untuk di Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, ada 175 rumah yang terendam banjir. Jumlah kepala keluarganya ada 240 orang. Ketinggian air satu meter hingga satu setengah meter," kata Arjuna saat ditemui Tribun Medan di Jalan Sumantri, Selasa (7/11/2017).
Baca: Para Pemilik Konter di Kabupaten Kudus Bakar Kartu Perdana Senilai Rp 250 Juta
Sedangkan di Kelurahan Gedung Johor, sambung Arjuna, ada 120 rumah yang terendam banjir.
Untuk jumlah kepala keluarga sebanyak 130 orang. Dan ketinggian air sekitar satu meter setengah.
"Di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, ada 500 rumah yang terendam banjir, dengan jumlah KK sebanyak 657 orang," kata Arjuna.
Ia mengatakan, sejauh ini langkah yang diambil BPBD dengan menyiagakan tiga unit perahu karet di lokasi-lokasi banjir. Banjir diduga merupakan air kiriman dari gunung.
Baca: Menteri Susi Bersepeda Menuju Bandara Haneda Tokyo Jepang dari Hotel Tempatnya Menginap
Di Jalan Sumantri, Manager Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) BPBD Kota Medan, M Yunus tampak mondar-mandir melakukan pendataan korban banjir.
Yunus juga terlihat turun ke bantaran sungai menanyai warga korban banjir. (Ray/tribun-medan.com)