Bisnis Tambang Timah Meredup, Bisnis Lendir di Eks Lokalisasi Sambung Giri Kena Imbas
Menurut Wawan sebelum ditutup tahun 2008 jumlah wisma mencapai 30 dan PSK berjumlah lebih dari 200 orang
Penulis: Deddy Marjaya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Bangka Pos Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA-- Kawasan Lokalisasi Eks Sambung Giri di Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka saat ini memang masih beraktifitas walaupun sejak Agustus 2008 kawasan tersebut dinyatakan pelarangan prostitusi beraktifitas.
Saat itu pejabat yang memimpin di Kabupaten Bangka baik Bupati Yusroni Yazid maupun Kapolres yang dijabat Kapolres Bangka AKBP Sutanto (saat ini berpangkat Brigjen bertugas di BIN) menolak istilah ditutup.
Pasalnya kawasan tersebut tidak pernah ada yang membuka.
Menurut Wawan Ketua RT SG ditemui Kamis (9/11/2017) disela kegiatan sosialisasi narkoba Operasi Bina Kusuma Binmas Polres Bangka kawasan tersebut memang masih beraktifitas walaupun jumlahnya tidak seramai dulu.
Baca: Temui PSK dan Pemilik Wisma di Eks Lokalisasi SG, AKP Toni Minta Mereka Lakukan Ini
Menurut Wawan sebelum ditutup tahun 2008 jumlah wisma mencapai 30 dan penghuninya (PSK) lebih dari 200 orang.
Namun kini jumlah wisma yang beroperasi hanya 20 wisma dan rata-rata hanya memiliki 5 orang PSK bahkan ada yang hanya punya dua anak buah.
"Kalau jumlah PSK nya paling hanya 90-an orang dan sepi pengunjung," kata Wawan.
Wawan menambahkan bahwa sepinya pengunjung ini juga karena akibat melemahnya ekonomi di Pulau Bangka.
"Kalau dulu kan ramai terus tiap malam timah berjaya orang banyak main ke sini kalau sekarang sepi," kata Wawan