Cerita Mistis Leuwibeurit Soal Pagelaran Kesenian Gaib, Hanya Orang Terpilih Bisa Melihatnya
Kampung Manteos di Kawasan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, memiliki tempat yang nuansa mistisnya masih kental yaitu Leuwibeurit.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kampung Manteos di Kawasan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, memiliki tempat yang nuansa mistisnya masih kental yaitu Leuwibeurit.
"Jadi, Leuwibeurit itu semacam goa kecil di tengah Sungai Cikapundung yang ada di wilayah Kampung Manteos. Jadi, di Leuwibeurit itu ada semacam pergelaran kesenian gaib," ujar Edi Hidayat, seorang tokoh masyarakat di Kampung Manteos, kepada Tribun Jabar, Jumat (10/11/2017).
Baca: Budi Waseso: Narkoba Musuh Bersama, Jika Kepala BNN Jadi Bandar, Harus Ditembak Juga
Kesenian gaib itu, sambungnya, masih sering didengar suaranya oleh warga sekitar.
"Saya kurang tahu sejak kapan Leuwibeurit dikenal karena nuansa mistisnya yang kental. Sampai sekarang, kadang-kadang warga juga sering dengar suara gamelan dari Leuwibeurit," ujarnya.
Jadi, lanjut Edi, konon, sejumlah makhluk gaib, kerap kali menggelar kesenian di Leuwibeurit.
Baca: Kembali Ditetapkan Jadi Tersangka, Setya Novanto Langsung Laporkan KPK ke Mabes Polri
Hanya orang yang terpilih saja yang bisa melihatnya.
Encas Andreas yang juga merupakan seorang tokoh di Kampung Manteos, mengatakan, banyak orang yang penasaran dan ingin berkunjung ke Leuwibeurit.
Seorang di antaranya, sambung Andreas, adalah mantan Wali Kota Bandung, Dada Rosada.
Baca: GMPG Ingatkan Jangan Ada yang Ikut Cawe-cawe Lindungi Setya Novanto Dalam Korupsi KTP Elektronik
Bahkan, Dada Rosada sempat terpeleset di Leuwibeurit saat berkunjung ke sana.
"Ya Pak Wali Kota yang dulu, Dada Rosada, pernah juga berkunjung ke Leuwibeurit. Mungkin penasaran seperti apa itu Leuwibeurit," ujarnya.
Saat Tribun Jabar berkunjung ke lokasi, Leuwibeurit merupakan sebuah batuan berwarna cokelat yang berada di tengah-tengah Sungai Cikapundung.
Pada batuan itu, terdapat sebuah lubang, gelap, memiliki lebar sekira 1,5 meter.
Konon, di atas batuan itulah, sering ada pergelaran kesenian yang diadakan makhluk gaib.
Namun, sayang, daya tarik Leuwibeurit menjadi berkurang, karena, terdapat sejumlah sampah plastik yang berserakan di atasnya.
Berita ini sudah dimuat di TribunJabar.co.id dengan judul: Kisah Mistis Leuwibeurit, Kerap Terdengar Suara Gamelan, Hanya Orang Terpilih yang Bisa Melihatnya