Pegawai PT Mulya Jaya Globalindo Larikan Uang Perusahaan Rp 109 Juta
PT Mulya Jaya Globalindo yang bergerak di bidang penyuplai minyak solar merugi ratusan juta rupiah.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - PT Mulya Jaya Globalindo yang bergerak di bidang penyuplai minyak solar merugi ratusan juta rupiah.
Salah satu pegawai perusahaan berinisial AJA melarikan uang setoran minyak sebesar Rp 109 juta.
Pimpinan PT Mulya Jaya Globalindo, Tomy Halim (28) mengatakan, penggelapan ini berawal saat dirinya meminta AJA membayar uang tagihan minyak ke PT Pertamina.
Pada 6 November lalu, Tomy mentransfer uang ke rekening AJA.
Baca: Lagi-lagi Setya Novanto Tak Penuhi Panggilan KPK, Alasannya Harus Izin Presiden
"Karena saya lihat dia meyakinkan, saya percayakan untuk melakukan pembayaran tagihan. Setelah saya transfer, pegawai saya ini malah tidak ada kabarnya," ungkap Tomy saat membuat laporan ke Polsek Medan Barat, Senin (13/11/2017).
Tomy mengatakan, uang ditransfer lewat ATM BCA yang ada di Jalan Pertempuran, Pulo Brayan, Medan Barat.
Tak hanya membawa kabur uang ratusan juta, pegawainya itu juga membawa kabur motor Yamaha NMax milik perusahaan.
"Saya sudah sempat menemui keluarganya. Tapi pihak keluarga terkesan menutupi," ungkap Tomy.
Baca: Khofifah Masih Simpan Nama Calon Pendampingnya di Pilgub Jatim
Saat datang ke Polsek Medan Barat, pria berkepala plontos ini membawa bukti transferan uang yang digelapkan.
Ia mengatakan, terkecoh dengan AJA. Sebab, AJA baru tiga bulan bekerja di perusahaan yang beralamat di Jalan Brayan City Blok C No 4 tersebut.
Saat membuat laporan, Tomy tampak diarahkan petugas ke ruang SPKT.
Di sana, pria berkemeja putih ini dimintai keterangannya sekaligus diminta menyerahkan berbagai bukti menyangkut kasus ini.
Kapolsek Medan Barat, Kompol Revi Nurvelani yang kebetulan berada di dekat ruang SPKT mengatakan akan memproses kasus ini.
Revi kemudian memanggil sejumlah petugas Unit Reskrim untuk melakukan pencarian terhadap tersangka.
"Laporannya sudah kami terima. Sekarang anggota masih melakukan penyelidikan di lapangan. Kami meminta doa dari semua pihak agar pelakunya bisa segera ditangkap," kata Revi. (Ray/tribun-medan.com)