Warga Darangdan Doakan Dedi Mulyadi Ikut Maju Pilgub Jabar
Warga Desa Darangdan, Kecamatan Darangdan, menggelar doa bersama di sebuah gedung pertemuan di desa itu, Jumat (17/11) sore.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Warga Desa Darangdan, Kecamatan Darangdan, menggelar doa bersama di sebuah gedung pertemuan di desa itu, Jumat (17/11) sore.
Pantauan Tribun, warga yang terdiri dari santri pesantren, ibu-ibu, dan sejumlah orang tua, menghadiri momen itu untuk mendoakan agar pemimpin mereka, Dedi Mulyadi maju di Pilgub Jabar.
Dedi Mulyadi memimpin Purwakarta sejak 2008 hingga 2013 di periode pertama. Lalu periode kedua, 2013-2018 Dedi memimpin periode kedua.
Di akhir periode kedua, Dedi hendak melanjutkan kepemimpinannya dengan mengikuti Pilgub Jabar.
Posisi Dedi sebagai Ketua DPD Golkar Jabar semula diprediksi akan memuluskan langkahnya melaju di ajang lima tahunan itu.
Namun, di tengah jalan, pimpinan partainya justru merekomendasikan Ridwan Kamil sebagai sosok yang akan diusung.
Hingga kini, Dedi belum mendapat kendaraan politik untuk memuluskan langkahnya di Pilgub Jabar. Hasan Basri (58), tokoh yang dituakan di desa itu mengaku berinisiatif menggelar doa bersama itu.
"Selama 10 tahun pemerintahan di Purwakarta, pak Dedi sudah berbuat banyak hal untuk warga Purwakarta. Dengan rekam jejak selama di Purwakarta, selayaknya Dedi melanjutkan kepemimpinan di Jabar."
"Tapi sayang, pak Setya Novanto pimpinan Golkar tidak merekomendasikan pak Dedi. Makanya warga di sini mendoakan pak Dedi untuk dilancarkan dalam pencalonannya, apalagi pimpinan Golkarnya sedang bermasalah," ujar Hasan.
Sejumlah warga yang memadati gedung pertemuan tampak membacakan tahlil, tahmid dan takbir dilanjutkan dengan membaca shalawat nabi.
Dedi tidak hadir pada kesempatan itu karena berada di Medan menghadiri Munas Kahmi.
"Orang Darangdan mah sudah begitu dekat dengan pak Dedi, pemimpin kami. Saat ini kami tidak bisa berbuat banyak untuk pak Dedi, hanya doa bersama yang bisa dilakukan sehingga harapannya pak Dedi dilancarkan dalam pencalonan," ujar dia.
Saat acara dimulai, istri Dedi Mulyadi, Anne Ratna Mustika tiba-tiba datang. "Mewakili pak Dedi, saya sekeluarga mengucapkan terima kasih atas inisiatifnya. Mudah-mudahan apa yang dicita-citakan bisa dilancarkan," ujar Anne.
Menurutnya, kondisi Dedi saat ini bukan kali pertama dialami. Perjalanan politiknya menuju kursi bupati juga pernah mengalami hal serupa.
"Selaku istri, saya memberi dorongan moral pada suami saya untuk tetap semangat memperjuangkan apa yang diyakini," katanya. (men)