Gadis Tunarungu Diperkosa Lalu Dibunuh Setelah Dirampok
Sur saat ditemui wartawan di rumahnya mengisahkan putrinya yang tunarungu dan tunawicara tewas mengenaskan.
Editor: Ferdinand Waskita
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara menyebutkan, pelaku juga menjarah barang milik korban, seperti TV flat 24 inci, uang Rp 4 juta, dan kalung 5 gram yang dipakai korban.
"Dia punya tabungan lebih kurang Rp 4 juta. Uang itu dari hasilnya bekerja. Setelah kejadian, uang itu hilang bersama barang lain, seperti TV dan kalung emas," kata Sur.
Sur mengenang, meski berkebutuhan khusus, putrinya pantang menyerah.
Korban sosok mandiri dan termasuk anak yang pandai karena mampu meraih beasiswa.
Saat bersekolah, anaknya memilih berangkat menggunakan angkutan umum.
"Selain itu, anak saya juga bekerja dan tak merepotkan orangtuanya," katanya.
Setelah lulus sekolah, UDC bekerja melipat kertas untuk menjadi wadah produk.
Dari bekerja itu, korban mendapatkan upah setiap bulannya.
Dia punya tabungan lebih kurang Rp 4 juta.
Uang itu dari hasilnya bekerja.
"Setelah kejadian, uang itu hilang bersama TV dan kalung emas," katanya.
Kapolsek Sedayu Kompol Sugiarta menyebutkan, korban tewas dibunuh.
Sebelum dibunuh, kata Sugiarta, korban diduga diperkosa terlebih dahulu.
Dari informasi Humas Polda DIY, siang ini polisi merilis hasil penyelidikan kasus ini. (MARKUS YUWONO)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Setelah Dirampok, Seorang Gadis Tunarungu Diperkosa dan Dibunuh