50 Pengemudi Becak Motor Peserta Kirab Budaya Resepsi Pernikahan Kahiyang Dinyatakan Sehat
Sebanyak 50 pengemudi becak bermotor menjalani tes kesehatan jelang acara kirab budaya resepsi pernikahan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu.
Penulis: Jefri Susetio
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sebanyak 50 pengemudi becak bermotor (bentor) menjalani tes kesehatan jelang acara kirab budaya resepsi pernikahan Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu.
Urine para pengemudi becak bermotor jadi salah satu item pemeriksaan Polda Sumatera Utara.
"Ada 50 becak bermotor yang mengikuti kirab budaya. Kami sudah periksa kesehatan mereka termasuk dilakukan tes urine. Kondisi baik semuanya," ujar Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Paulus Waterpauw di Jalan Ringroad saat simulasi kirab budaya, Rabu (22/11/2017).
Selain pengemudi becak bermotor, polisi juga mengecek kesiapan becak bermotor. Hal ini ditujukan agar kirab budaya resepsi pernikahan Bobby dan Kahiyang yang menempuh 800 meter berjalan lancar.
Rencananya, kirab budaya langsung dipimpin Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Pangdam Bukit Barisan, Mayjen Cucu Somantri.
Sebelum acara berlangsung, simulasi kirab budaya dilakukan dari Gedung MICC, Jalan Ringroad Medan hingga kediaman orangtua Bobby di Perumahan Bukit Hijau Regency.
Adapun jarak kirab budaya mencapai 2,6 kilometer.
Pantauan Tribun Medan, kedua jenderal itu naik andong dari Gedung MICC menuju rumah besan Presiden Joko Widodo di Perumahan Bukit Hijau Regency.
Usai andong yang membawa dua jenderal itu memasuki Jalan Ringroad, para peserta lain mengikut seperti mobil yang membawa alat musik tradisional Sumatera Utara.
Setelah itu, iring-iringan mobil mengikuti dari belakang.
Petugas kepolisian pun disiagakan saat arus lalu lintas beralih menuju ke Jalan Merak, Jalan Sunggal dan Setia Budi.
Tidak hanya itu, ratusan personel TNI AD yang mengenakan pakaian batik lengan panjang berbaris di pinggir jalan.
Sedangkan masyarakat berbondong-bondong menengok dari tepi jalan.
Pangdam Bukit Barisan, Mayjen Cucu Somantri menyampaikan, sudah mengecek jalan yang akan dilalui saat kirab budaya.
Sehingga kondisi jalan dipastikan tidak ada yang berlobang alias kondisi jalan mulus.
Selain itu, katanya, ketika melakukan simulasi atau uji coba kirab budaya menggunakan andong terlihat antusias masyarakat cukup tinggi.
Tapi mereka belum menentukan alur atau rute untuk memasuki lokasi pesta.
"Belum ditentukan masuknya kereta kencana lewat depan atau samping.
Jarak kirab ini 2,6 kilometer dari MICC melibatkan beberapa pihak," ujarnya.
Kirab budaya kali ini menampilkan budaya daerah. Ada beberapa kendaraan yang digunakan seperti andong, betor dan kereta kencana dari Solo, Jawa Tengah.
Ia mengungkapkan, tujuh kereta kencana dari Solo sudah tiba di Medan pada Rabu (22/11/2017).
"Kuda dari Solo masih istirahat dan kondisi sehat," katanya.
Paman Bobby Nasution, Erwan Nasution mengatakan, tujuh kereta kencana beserta kuda untuk kegiatan kirab budaya di acara resepsi ngunduh mantu Bobby Nasution didatangkan dari Solo, Jawa Tengah.
"Tujuh kereta kencana bersama kudanya dikirim dari Solo. Kereta kencana dan kuda dibawa pakai truk, jalur darat," tambah dia.
Menurutnya, tujuh kereta kencana dibawa dari Solo karena di Sumatera Utara tidak ada kereta kencana.
Karena itu, keluarga turut menyewa andong dari Berastagi, Tanah Karo, Sumatera Utara.
Keluarga juga mendatangkan 15 andong dari Berastagi. 15 andong tersebut dibawa menggunakan truk.
Sementara 13 ekor kuda betina dan dua ekor kuda jantan juga didatangkan langsung dari kota wisata di Karo itu.
"Kapasitas andong hanya muat tiga orang. Sedangkan, kereta kencana mampu menampung lima orang," katanya.
Ia mengatakan, kereta kencana dan andong akan menyemarakan kirab budaya. Kirab budaya berjarak dua kilometer dari MICC Ringroad menuju kediaman Bobby Nasution.
Dia menyatakan, pengiriman kereta kencana dari Solo merupakan permintaan keluarga Bobby Nasution.
Ia menuturkan, ketujuh kereta kencana itu akan mengangkut pengantin. Kemudian keluarga dari Presiden Joko Widodo dan keluarga besar dari Bobby Nasution.
"Hasil rapat, becak bermotor (betor) ikut dalam kirab budaya tapi betor yang suara knalpotnya halus saja. Jumlahnya belum diketahui karena belum terima datanya. Bentor yang digunakan harus layak dipakai," ujarnya. (tribun medan/tio)